IIQJKT-R Collection:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/16
2024-03-14T12:55:06ZResepsi Al-Qur’an pada Muslim Tionghoa (Studi Kasus Ayat-Ayat Ibadah dalam Al-Qur’an di Masjid Lautze Pasar Baru Jakarta Pusat)
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3530
Title: Resepsi Al-Qur’an pada Muslim Tionghoa (Studi Kasus Ayat-Ayat Ibadah dalam Al-Qur’an di Masjid Lautze Pasar Baru Jakarta Pusat)
Authors: Zulfi Ida Syarifah, 221411069
Abstract: Penelitian ini dilatar belakangi adanya keragaman pemahaman Muslim Tionghoa di Masjid Lautze Pasar Baru Jakarta Pusat terhadap ayat-ayat ibadah dalam Al-Qur`an sehingga berakibat pada berbagai exkspresi yang berimbas pada keberagaman agama mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mencari bentuk-bentuk resepsi mereka sekaligus implementasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi adanya resepsi pada ayat-ayat ibadah. Karena itu, penelitian ini akan mengkorfirmasi, “Resepsi Al-Qur`an Pada Muslim Tionghoa (Studi Kasus Ayat-Ayat Ibadah dalam Al-Qur`an di Masjid Lautze Pasar Baru Jakarta Pusat).”
Metode penulisan tesis ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan yakni dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi langsung di Masjid Lautze, ini menjadi data primer, sedangkan untuk data sekunder berdasarkan kitab tafsir, buku, jurnal, internet yang sesuai dengan tema pokok kajian tesis ini.
Hasil temuan resepsi pada ayat-ayat ibadah menunjukkan 1. Terdapat tiga bentuk resepsi adalah, a. Resepsi eksegesis dengan menerima Islam sebagai agamanya dengan mengucapkan ikrar syahadah, QS. Al-Fātiḥah dihafalkan dan diajarkan, adanya pembelajaran membaca Al-Qur`an, b. Resepsi estetis yaitu dengan bentuk kaligrafi yang ada di dinding Masjid Lautze Pasar Baru Jakarta Pusat, c. Resepsi fungsional yaitu, bisa lebih dekat dengan Allah, sebagai obat, hati tenang, dikabulkannya doa. 2. Implementasi resepsi yaitu. Wudhu, badan menjadi bersih dan sehat, dengan salat bisa dikabulkannya doa, dengan puasa hati bisa tenang, berzakat bisa menjauhkan dari kemiskinan, haji bisa merubah hidup yang lebih baik. Sedangkan surat al-Fātiḥah dijadikan dzikir dan doa. 3. Faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam meresepsi ayat-ayat ibadah adalah rasa cinta dan perhatian terhadap agama membuat bersemangat dalam beribadah, kurangnya pemahaman akan agama masih tergolong baru. Harapan ada pihak-pihak terkait dalam membina mualaf.2023-01-01T00:00:00ZInklusifitas dalam Penafsiran Al-Qur’an (Studi Analisis Tafsir Majma’ Al-Bayaan Karya At-Thabarsi)
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3529
Title: Inklusifitas dalam Penafsiran Al-Qur’an (Studi Analisis Tafsir Majma’ Al-Bayaan Karya At-Thabarsi)
Authors: M. Ratno Abdul Hakim, 219410950
Abstract: Al-Qur’an adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang lengkap.Al-Qur’an menempati posisi sentral dalam kehidupan umat Islam.Namun demikian makna pada ayat-ayat Al-Qur’an masih bersifat universal dan multi interpretasi. Dunia islam terus melaju khususnya dalam bidang tafsir,sehingga bermunculan macam-macam corak tafsir;yang diantaranya tafsir maudh’i,tafsir ilmi, tafsil ayat ahkam,tafsil filosofi dan yang lain.Ada tafsir yang eklusif dan ektrim dan ada juga yang moderat dan inklusif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana inklusifitas tafsir Majma’ al-Bayân karya At-Thabarsi seorang mufassir dari golongan Syi’ah Imamiyah.Ada beberapa aspek dalam penelitian ini:Imamah,Da’wah,Ibadah dan Nikah Mut’ah. Jenis penelitian yang penulis gunakan termasuk jenis penelitian kualitatif.Metode yang penulis gunakan adalah deskriptis-analisis.Metode deskriptis untuk menguraikan ayat-ayat tersebut pada Tafsir Majma’ al-Bayân sesuai apa adanya.Sedang analisis untuk mengomentari terhadap ayat-ayat Imamah, Da’wah,Ibadah dan Nikah Mut’ah pada kitab tersebut.
Hasil dari penelitian ini, penulis menemukan bahwa at-Thabarsi mengutip dari pendapat dan penafsiran para mufassir dari kalangan sahabat,tabi’in dan mufassir sebelumnya.Ia juga mengutip dari imam-imam madzhab baik dari kelompok Syi’ah dan yang lain.Hal tersebut yang terkait ayat da’wah ibadah “ wudhu “ dan Nikah Mut’ah.Namun dalam hal Imamah; yakni,ghaibnya al-Mahdi,yakni imam yang telah ditentukan oleh Allah dalam Al-qur’an dan Imam bersifat makshum yang dipilih dari ahul bait,ia tidak mengutip pendapat-pendapat dari selain kelompoknya.2023-01-01T00:00:00ZTumbuhan dalam Perspektif Tafsir Ilmi (Analisis Penafsiran Tafsir Ilmi Kementerian Agama Republik Indonesia)
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3513
Title: Tumbuhan dalam Perspektif Tafsir Ilmi (Analisis Penafsiran Tafsir Ilmi Kementerian Agama Republik Indonesia)
Authors: Iis Kholilah, 221411035
Abstract: Tafsir Ilmi Kemenag merupakan karya Tafsir Al-Qur’an yang dilakukan secara jama’i (kolaboratif) antara tim sains dan tim ahli di bidang Al-Qur’an. Karya tersebut diterbitkan secara berkala dengan menghadirkan setiap judul berbeda sesuai dengan kajian tema yang termuat dalam buku tersebut.
Tafsir ilmi Kemenag dalam jangka waktu 7 tahun, dari tahun 2009 sampai tahun 2016 telah menghasilkan 19 buah judul buku yang di cetak menjad 20 buah buku. Salah satu judul bukunya adalah “Tumbuhan dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains” yang menjadi obyek penelitian penulis pada tesis ini. Tumbuhan merupakan salah satu makhluk Allah yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Tanpa tumbuhan maka kehidupan tidak akan berjalan dengan sempurna. Al-Quran menghadirkan beberapa tamsil (metafor) tentang tumbuhan yang dilihat selain sisi sains juga sisi teologis-normatif, yaitu berkaitan agama dan juga moral, di samping membahas kegunaan tumbuhan untuk manusia dan makhluk lainnya. Penelitian ini focus menganalisis pada bagian tema Tafsir Ilmi tentang tumbuhan menurut Al-Quran dan pandangan sain. Sejauh mana tim penyusun tafsir ilmi Kemenag dan LIPI menyajikan pembahas-an tumbuhan menurut sain tersebut dikaitkan dengan ayat-ayat Al Quran, begitu pula methode apa yang di gunakan dalam penyusunan Tafsir Ilmi tersebut. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang melibatkan data pustaka berupa sumber primer maupun sekunder yang berkaitan dengan obyek kajian tesis. Hasil temuan dari tesis ini adalah bahwa karya Tafsir Ilmi yang diterbitkan oleh Kemenag ditulis menggunakan metode tematik, yang operasionalnya melakukan kajian terhadap keilmuan sains terlebih dahulu baru kemudian mencarikan korelasinya dengan ayat-ayat yang diklaim memiliki kaitan dengan pembahasan sains tersebut, begitupun sebaliknya mengkaji tinjauan sain terlebih dahulu kemudian disajikan ayat-ayat Al-Quran. Analisis konten penafsiran tafsir Ilmi tentang tumbuhan karya kemenag dapat memaparkan isyarat-isyarat sains yang ada di dalam Al- Qur’an yang dilakukan oleh tim yang ahli di bidangnya dengan melibatkan beberapa buku referensi kredibel.2023-01-01T00:00:00ZTalaqqi Musyafahah dan Otentisitas Bacaan Al-Qur’an (Studi Aplikasi Tartil Metode Baligho di LTQ Iqro – Kota Bekasi)
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3512
Title: Talaqqi Musyafahah dan Otentisitas Bacaan Al-Qur’an (Studi Aplikasi Tartil Metode Baligho di LTQ Iqro – Kota Bekasi)
Authors: Lia Handayani, 220411008
Abstract: Ketika Allah SWT menurunkan Al-Qur’an, Allah menjamin keasliannya sehingga Al-Qur’an terjaga dari segala bentuk perubahan. Namun secara operasional Allah SWT melibatkan manusia dalam pemeliharaannnya, dengan cara menyiapkan metode terbaik dalam periwayatannya yaitu talaqqi musyāfahah. Penelitian ini mengangkat tema tentang pentingnya talaqqi musyāfahah bagi otentisitas bacaan Al-Qur’an, di tengah bertumbuhnya lembaga dan pengajar Al-Qur’an yang belum optimal menerapkan standar tartīl dalam pengajarannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif berbasis lapangan (field research), yang bertujuan mendeskripsikan urgensi talaqqi musyāfahah dan otentisitas bacaan Al-Qur’an sebagai sebuah tradisi melestarikan periwayatan Al-Qur’an sesuai bacaan Rasulullah SAW. Penelitian dilakukan melalui studi aplikasi tartīl Metode Baligho, di Lembaga Tahfizh Al-Qur’an IQRO - Kota Bekasi. Data diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang lebih membahas talaqqi musyāfahah dalam tinjauan teoritis, maka penelitian ini bertujuan ekploratif dengan mengemukakan ide-ide/gagasan baru yang memperdalam pengetahuan tentang implementasi talaqqi musyāfahah di masa kini. Hasil penelitian menggambarkan bahwa implementasi Metode Baligho dalam mekanisme talaqqi musyāfahah di LTQ IQRO - Kota Bekasi, yang dilakukan melalui tahapan Pra Taḥsīn - Taḥsīn - Pra Taḥfiẓ - Taḥfiẓ berbasis “5 langkah Penting menuju Optimalisasi Tartīl (5L)” sebagai karakteristiknya, adalah berkontribusi dalam upaya menjaga keaslian Al-Qur’an. Talaqqi musyāfahah bukan hanya sekedar tradisi transmisi/periwayatan, tetapi merupakan faktor penting bagi tercapainya bacaan Al-Qur’an yang tartīl, serta memastikan bersambungnya bacaan Al-Qur’an kepada Rasulullah SAW. Dengan demikian talaqqi musyāfahah merupakan mekanisme terbaik yang berperan dalam otentisitas Al-Qur’an.2023-01-01T00:00:00Z