IIQJKT-R Collection:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/377
2024-03-06T11:03:03ZPerbedaan Dampak Distribusi Dana Zakat Konsumtif dan Produktif di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang Selatan Terhadap Mustahik Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3262
Title: Perbedaan Dampak Distribusi Dana Zakat Konsumtif dan Produktif di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang Selatan Terhadap Mustahik Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat
Authors: Wan Nur Azizah, 19120035
Abstract: Skripsi ini di latar belakangi dengan pemberdayaan ekonomi umat di BAZNAS Kota Tangerang Selatan, hal ini menarik karena Jumlah penduduk miskin di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2021 mencapai 44,57 ribu jiwa yang merupakan angka terendah dan menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan dibanding kabupaten atau kota lain di Provinsi Banten.
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dalam dampak pendistribusian zakat konsumtif di BAZNAS Kota Tangerang Selatan dalam pemberdayaan ekonomi umat, dan dampak pendayagunaan zakat produktif di BAZNAS Kota Tangerang Selatan dalam pemberdayaan ekonomi umat.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berupa deskriptif dengan pendekatan komparatif dan analisis uji beda Wilcoxon Signed Rank berdasarkan sumber data primer yang diperoleh dari pihak BAZNAS Kota Tangerang Selatan dan mustahik penerima zakat konsumtif dan produktif di BAZNAS Kota Tangerang Selatan juga sumber data sekunder yang diperoleh dari buku, laporan penelitian, dan jurnal terdahulu yang relavan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat dampak positif yang signifikan dari pendistribusian zakat konsumtif di BAZNAS Kota Tangerang Selatan, hal ini dibuktikan deri hasil penyebaran kuesioner dan hasil uji beda Wilcoxon Signed Rank yang menyatakan bahwa hasil sample t-tes adalah 0,01<0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa pendistribusian yang diberikan pada mustahik zakat konsumtif berjalan sesuai dengan ketentuan yang sudah ada. Kedua, terdapat dampak positif yang kurang signifikan dari pendayagunaan zakat produktif di BAZNAS Kota Tangerang Selatan, hal ini dibuktikan deri hasil penyebaran kuesioner dan hasil uji beda Wilcoxon Signed Rank yang menyatakan bahwa hasil sample t-tes adalah 0,01<0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa pendayagunaan pada mustahik zakat produktif belum berjalan sesuai dengan ketentuan yang sudah ada di BAZNAS Kota Tangerang Selatan.2023-01-01T00:00:00ZAnalisis Perluasan Pemanfaatan Dana Zakat Untuk Pembangunan Masjid (studi kasus di Masjid Al-Hidayah Kuningan)
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3261
Title: Analisis Perluasan Pemanfaatan Dana Zakat Untuk Pembangunan Masjid (studi kasus di Masjid Al-Hidayah Kuningan)
Authors: Mahsunah, 19120029
Abstract: Skripsi ini dilatarbelakangi Asnaf Zakat Fii Sabilillah yang dikuatkan dengan pendapat Dr. Yusuf Al-Qara𝑑𝑑awi bahwa terkait dengan jihad islam diperbolehkan mengeluarkan zakat untuk kategori Fii Sabilillah “ mendirikan pusat kegiatan isalam itu sendiri guna mendidik pemuda muslim, menjelaskan ajaran islam yang benar, memelihara akidah islam dari kekufuran”. Misalnya: Masjid. Hal ini BAZNAS RI menyalurkan dana zakat dari PT. Capital Life Syariah yang bekerjasama dengan Vendor terpilih untuk membangun masjid Al-Hidayah Kuningan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa wawancara terfokus dengan pendekatan empiris dalam menganalisis, data yang digunakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara kepada DKM Masjid Al-Hidayah, para Jamaahnya juga kepada BAZNAS RI.
Hasil penelitian ini membahas: pertama, legalitas pemanfaatan dana zakat untuk Pembangunan masjid Al Hidayah sudah cukup baik dengan prosedur pendayagunaan zakat. agar produktif dana zakat tersebut digunakan untuk Pembangunan masjid dan dirasakan kenyamanannya juga kemanfaatnnya untuk banyak orang yang berlandaskan UU RI No. 23 Tahun 2011 yang meliputi perencanaan, pengoorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pendistribusian serta pendayagunaan zakat. Kedua, transparansi pemanfaatan dana zakat untuk Pembangunan masjid Al-Hidayah Kuningan sudah sesuai dengan akutansi dalam pelaporan ke public juga sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2011 pasal 29 serta menerapkan prinsip transparansi dalam merinci biaya pengeluaran bertahap sampai selesai yang berkaitan dengan proses dibangunnya masjid Al-Hidayah Kuningan.2023-01-01T00:00:00ZOptimalisasi kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam Penghimpunan Dana Zakat (Studi BAZNAS Provinsi Banten
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3260
Title: Optimalisasi kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam Penghimpunan Dana Zakat (Studi BAZNAS Provinsi Banten
Authors: Mega Aulia, 19120031
Abstract: Skripsi ini dilatar belakangi dengan adanya kesenjangan antara potensi zakat dan realita penghimpunan zakat yang disebabkan belum optimalnya penghimpunan dana zakat. Potensi zakat yang ada di Provinnsi banten sejumlah 11,03 triliun sedangkan dana zakat yang terkumpul hanya sebesar Rp. 19,036 miliar. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui strategi penghimpunan zakat dan menganalisis Realisasi Optimalisasi Strategi Penghimpunan Dana zakat di BAZNAS Provinsi Banten.
Skripsi ini menggunakan metode penelitian Kualitatif berupa wawancara terfokus (Focused Interiew) dengan pendekatan empiris untuk pembuktian dugaan. Menganalisis data berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian berupa wawancara, observasi dan dokumentasi pada BAZNAS Provinsi Banten.
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa kesimpulan, Pertama BAZNAS Provinsi Banten mempunyai tujuh Strategi dalam bidang penghimpunan dana zakat; 1). Digitalisasi, 2). Sosialisasi, 3). Transparansi, 4). Komunikasi dengan muzaki, 5). Kampanye melalui spanduk, 6). Amil yang Kompeten dan, 7). Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Kedua, realisasi dari strategi dalam pengoptimalan program-program untuk meningkatkan penghimpunan ada empat program diantaranya; 1). Sosialisasi zakat pengurang penghasilan kena pajak. 2). Pembentukan UPZ. UPZ yang terdaftar di BAZNAS Provinsi Banten selalu diberikan monitoring dengan diadakan rapat dan sosialisasi, sehingga UPZ dapat mengoptimalkan kinerjanya dalam menghimpun zakat. 3).Meningkatkan literasi zakat, program ini dilakukan dengan dua model digital dan langsung, permberian edukasi zakat menggunakan empat program yaitu; talkshow zakat, zakat goest to company, zakat goes to campus dan zakat goes to school.2023-01-01T00:00:00ZManajemen Zakat Infak dan Sedekah Dalam paya Meningkatkan Mustahik Untuk Menjadi Muzaki di Lembaga BAZNAS Tangerang Selatan
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3259
Title: Manajemen Zakat Infak dan Sedekah Dalam paya Meningkatkan Mustahik Untuk Menjadi Muzaki di Lembaga BAZNAS Tangerang Selatan
Authors: Musyfiqa, 19120032
Abstract: Skripsi ini dilatar belakangi dengan program pemberdayaan zakat produktif di BAZNAS Kota Tangerang Selatan dalam meningkatkan mustahik menjadi muzaki dalam Uundang-Undang RI Nomor 23 tahun 2011 pasal 27 Zakat dapat didayagunakan untuk usaha produktif dalam rangka penanganan fakir miskin dan peningkatan kualitas umat. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah zakat produktif berperan dalam perkembangan ekonomi mustahik dilingkungan BAZNAS Kota Tangerang Selatan untuk meningkatkan mustahik agar bisa menjadi muzaki.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa wawancara terfokus, dengan pendekatan empiris, penelitian ini bersifat menggambarkan kondisi yang dilihat di lapangan secara apa adanya, dalam menganalisis data yang digunakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang Selatan.
Hasil penelitian ini menunjukkan: pertama, Ada empat tahapan yang dilakukan BAZNAS Kota Tangerang Selatan pada pengelolaan zakat dalam upaya meningkatkan mustahik menjadi muzaki sesuai dengan Undang-Undang No 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengendalian/pengawasan, pelaporan dan pertanggung jawaban. BAZNAS Kota Tangerang Selatan memiliki program pemberdayaan ekonomi mustahik di bidang usaha mikro diantaranya: pembinaan mustahik, bantuan modal usaha (temporer), bantuan alat usaha (grobak dagang), pemberdayaan ekonomi kreatif dan aktif (PEKA), Z-Mart. Kedua, Tingkat keberhasilan mustahik untuk menjadi muzaki pada program ekonomi mustahik di bidang usaha mikro BAZNAS Kota Tangerang Selatan cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat empat dari enam mustahik yang menerima bantuan sudah sampai had kifayah yaitu Rp. 3.011.142,00 perkeluarga perbulan dan dua diantaranya belum melampaui had kifayah.2023-01-01T00:00:00Z