Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1024
Title: Kualitas Santri Putri Dalam Membaca Al-Qur’an (Studi Living Qur'an Pada Santri Dârul Huffâzh Al-Matîn Sukabumi)
Authors: Siti Asma Alawiyah, 16210783
Advisor: Romlah Widayati
Issue Date: 2020
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Tahfîzh dan Tahsîn al-Qur’an, merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Tahsîn merupakan suatu proses menciptakan bacaan Al-Qur’an yang baik dan benar; sesuai dengan tatanan ilmu Tajwîd yang tentunya akan sangat berpengaruh terhadap hafalan Al-Qur’an (Tahfîzh), karena tanpa Tahsîn yang optimal, proses menghafal Al-Qur’an pun tidak akan optimal. Latar belakang penulisan skripsi ini adalah pertama, karena kerisauan penulis terhadap banyaknya para penghafal Al-Qur’an yang masih kurang memperhatikan terhadap bacaan Al-Qur’an, sehingga mereka lebih fokus pada pencapaiannya terhadap kuantitas hafalan Al-Qur’an dibandingkan dengan kualitas bacaan Al-Qur’an itu sendiri. Kedua, pondok pesantren Dârul Huffâzh Al-MatÎn adalah pondok pesantren yang fokus terhadap Al-Qur’an terlebih dalam program Tahfîzh dan Tahsîn al-Qur’an yang mana ke dua kegiatan ini intensif dilaksanakan setiap hari. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kualitas bacaan Al-Qur’an yang dimiliki oleh santri Dârul Huffâzh Al-Matîn dan bagaimana mereka memaknai kualitas bacaan Al-Qur’an tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Living Qur’an dengan pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruksi sosial dari Peter Ludwig Berger dan Thomas Luckman. Penulis menggunakan 2 metode pembelajaran Al-Qur’an sebagai alat bantu penulis dalam menganalisa kualitas bacaan Al-Qur’an santri, yaitu Metode Maisura dan Metode Bagdadi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Kualitas bacaan Al-Qur’an santri Pondok Pesantren Al-Matin secara umum sudah bisa dikatakan baik sesuai dengan standar ke dua metode yang penulis gunakan, tinggal memperkuatnya dengan terus berlatih. Di Pondok ini memang belum menerapkan satu pun di antara ke dua metode ini, namun secara umum alur atau cara penerapannya sudah bisa dikatakan sesuai dengan ke dua metode tersebut. Para santri memahami fungsi bacaan Al-Qur’an yang berkualitas di antaranya adalah untuk memudahkan dalam menghafalkannya, untuk lebih mudah memahami maknanya, dan supaya hafalan Al-Qur’an yang sudah dihafal tidak mudah hilang dari ingatan. Para santri memaknai kualitas bacaan Al-Qur’an sebagai fenomena living Qur’an diantaranya adalah: 1). Sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT., karena telah menjalankan perintah-Nya melalui ayat Al-Qur’an Q.S. Al-Muzzammil ayat 4, 2). dapat menambah kualitas diri sendiri; 3). Membuat diri lebih dekat dengan Al-Qur’an, 4) Lebih bersemangat untuk menambah ilmu lain. 5) Santri yang berkualitas cenderung berprilaku baik, aktif dan lebih cepat memperoleh hafalan Al-Qur’an.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1024
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
16210783.pdf
  Restricted Access
2.69 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.