Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1086
Title: Implikasi Qirâ’ah Sab‘ah Terhadap Penafsiran Ath-Thabarî Dalam Tafsir Jâmi ‘ Al-Bayân ‘An Ta’wîl Ay Al-Qur'an (Studi Analisis Terhadap Ayat-ayat Kisah Dalam Surah AL-Baqarah)
Authors: Nur Evi Liasari, 16210765
Advisor: Romlah Widayati
Issue Date: 2020
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Qirâ‟ât adalah salah satu madzhab pembacaan Al-Qur'an yang dipakai oleh salah seorang imam qirâ‟ât sebagai suatu madzhab yang berbeda dengan madzhab lainnya. Dari macam-macam qirâ‟ât, bisa menimbulkan banyak makna dalam Al-Qur'an yang belum diketahui. Perbedaan qirâ‟ât Al-Qur'an yang berkaitan dengan substansi lafaz atau kalimat, adakalanya mempengaruhi makna dari lafaz atau kalimat tersebut dan adakalanya tidak. Berkenaan dengan ilmu qirâ‟ât, salah satu mufassir yang memiliki perhatian yang sangat besar dalam bidang ini adalah ath-Thabarî. Hal ini terbukti ketika ath-Thabarî menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an, ia banyak mengangkat berbagai qirâ‟ât yang terkait dengan bacaan ayat-ayat tersebut, dan seringkali menjelaskan sisi perbedaan di antara qirâ‟ât tersebut. Skripsi ini meneliti tentang penafsiran pada kitab Jâmi„ al-Bayan „an Ta‟wîl ay Al-Qur'an karya ath-Thabarî dalam menggunakan qirâ‟ah sab„ah pada 7 ayat (31, 51, 125, 249, 251, 259 dan 260) qishshah dalam surah Al-Baqarah. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bahwa ilmu qirâ‟ât bukan hanya sebatas ilmu untuk membaca Al-Qur'an saja, melainkan ilmu ini juga dapat digunakan untuk menafsirkan Al-Qur'an yang berimplikasi terhadap makna lafaz tersebut. Dalam menganalisa literatur ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif-analisis. Kemudian penulis mengumpulkan ayat-ayat qishshah yang terdapat perbedaan qirâ‟ât di dalam tafsir Jâmi „ al-Bayân „an Ta‟wîl ay Al-Qur'an. Adapun data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersifat kualitatif. Sedangkan pengumpulan data ditempuh melalui penelitian pustaka (library research). Dilihat dari penafsiran ath-Thabarî dan mufassir lainnya dalam ayat-ayat qishshah, ath-Thabarî adalah salah satu mufassir yang menggunakan qirâ‟ât sebagai salah satu sarana menafsirkan, kemudian mentarjihnya dengan ungkapan wa ash-shawâb „indî, wa aulâ al-qirâataini bi ash-shawâb. Pernyataan tegas seperti ini jarang dilakukan mufassir lainnya. Namun demikian, ath-Thabarî tidak cenderung pada qirâ‟ât imam tertentu. Perbedaan qirâ‟ât ada yang berpengaruh terhadap makna ayat dan ada pula yang tidak berpengaruh terhadap makna suatu lafaz, sehingga perbedaan tersebut saling mendukung dan memperjelas makna. Dari ketujuh ayat-ayat kisah di atas yang tidak bisa dikompromikan makna dan penafsirannya hanya pada ayat 259 saja, karena penafsiran antara ath-Thabarî dengan mufassir lainnya tidak sejalan.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1086
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
16210765.pdf
  Restricted Access
1.94 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.