Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1141
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorDewi Maharani-
dc.contributor.authorZulfa Indah Pratiwi, 16311721-
dc.date.accessioned2020-09-22T03:37:52Z-
dc.date.available2020-09-22T03:37:52Z-
dc.date.issued2020-08-06-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1141-
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi oleh cara mengajar guru PAI yang masih menggunakan pembelajaran konvensional sehingga belum bisa melatih berpikir kritis siswa dan menyebabkan rendahnya kualitas serta mutu pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bahwasannya dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) ini perlu diterapkan pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif. Tempat penelitian ini di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan. Sumber data utama penelitian ini adalah guru PAI, siswa-siswi kelas XI serta kepala sekolah. Adapun sumber data sekunder adalah buku, jurnal, skripsi. Dan sumber dokumenter berupa hasil penelitian terdahulu, dokumen RPP, dokumen soal UH kelas XI, foto dan audio. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa penerapan pembelajaran PAI berbasis HOTS yang dilaksanakan tersebut dapat dilihat dari perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi yang diterapkan. Adapun dalam pelaksanaan pembelajarannya dalam menumbuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa atau HOTS terbagi menjadi tiga aspek yakni Pertama, menganalisis dilihat pada penerapan metodenya yakni siswa sudah mampu berpikir kritis dan mampu memecahkan permasalahan yang ada mengenai materi perilaku taat. Kedua, mengevaluasi pun dilihat pada metode yang digunakannya yakni saat siswa dengan sengaja diberikan pernyataan yang belum tepat oleh guru dan siswa mengungkapkan argumentasinya terkait materi perilaku taat, kompetitif dalam kebaikan serta etos kerja. Ketiga, mengkreasi atau mencipta dilihat dari perubahan yang terjadi setelah mempelajari pelajaran pendidikan agama Islam yakni siswa sudah mampu mendisiplinkan waktunya dengan membuat jadwal aktivitas sehari-hari dan terlihat pada kesadaran siswa dalam menjalankan kewajibannya disekolah ketika beribadah sudah tidak lagi diperintahkan oleh guru.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectPembelajaran PAIen_US
dc.subjectHOTSen_US
dc.titlePenerapan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) (Studi Analisis Pada Kelas XI di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatanen_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
16311721.pdf
  Restricted Access
3.92 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.