Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1241
Title: Persalinan Perspektif Mufassir Dan Ilmu Kebidanan (Kajian Surat Maryam Ayat 22-26)
Authors: Ati Hidayati, 13210563
Advisor: Iffaty Zamimah
Issue Date: 2020
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Penelitian ini membahas tentang persalinan dalam Al-Qur`an dan ilmu kebidanan yang difokuskan pada kajian surat Maryam ayat 22-26. Alasan penulis memilih surat Maryam ayat 22-26 adalah karena pada surat Maryam ayat 22-26, Allah Swt. menggambarkan proses persalinan, yang dimulai dengan rasa sakit atau dalam ilmu kebidanan yang disebut dengan kontraksi, serta posisi ideal dalam persalinan. Kemudian juga, dijelaskan tentang makanan terbaik saat menjelang persalinan dan pascapersalinan. Metode yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat library research (kepustakaan). Sumber data utamanya adalah berupa kitab-kitab tafsir, terutama kitab tafsir ilmi dan buku-buku ilmu kebidanan. Teknik analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan metode deskriptif dan komparatif. Tahapan penelitian yang penulis tempuh, berawal dari pengumpulan data atau buku tentang persalinan, kemudian penulis mulai mengkaji penafsiran surat Maryam ayat 22-26, selanjutnya penulis menguraikan dan mengkomprasikan persalinan pada surat Maryam ayat 22-26 menurut penafsiran ulama dengan persalinan menurut ilmu kebidanan, kemudian mengambil kesimpulan dari perbandingan keduanya tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa proses persalinan dalam surat Maryam ayat 22-26 dikatakan, setelah Maryam mengetahui dirinya hamil, ia mengasingkan diri ke tempat yang jauh. Dan ketika persalinan itu sudah dekat, Maryam merasakan rasa sakit kontraksi yang sangat luar biasa yang memaksanya ia bersandar pada pangkal pohon kurma. Kemudian Allah Swt. memerintahkan Maryam untuk menggerakkan pangkal pohon kurma agar buah kurma itu jatuh dan untuk dimakan oleh Maryam setelah melahirkan guna mengembalikan tenaganya yang hilang selama proses persalinan. Proses persalinan yang ada dalam ilmu kebidanan ternyata tidak bertentangan dengan proses persalinan yang ada di dalam Al-Qur`an yaitu tercantum dalam surat Maryam ayat 22-26. Akan tetapi, Al-Qur`an tidak menjelaskan secara detail mengenai proses persalinan karena sebagian isi Al-Qur`an bersifat universal yang membutuhkan penjelasan. Di dalam ilmu kebidanan dijelaskan, sebagai tanda awal persalinan sudah dekat diawali dengan adanya kontraksi, sebagaimana yang tersirat pada surat Maryam ayat 22. Kemudian posisi bersandar yang dijelaskan dalam Al-Qur`an, ternyata dalam ilmu kebidanan posisi tersebut merupakan posisi yang terbaik bagi ibu melahirkan. Karena mendukung gaya gravitasi, agar bayi mudah dan cepat keluar serta mengurangi robekan pada jalan lahir. Kemudian anjuran untuk xvii memakan buah kurma yang matang sebelum dan setelah melahirkan, ternyata ini dibenarkan oleh dunia medis. Karena buah kurma yang matang mengandung karbohidrat yang mudah dicerna oleh tubuh, kalori yang sangat tinggi, zat besi dan kalsium, serta masih banyak kandungan yang lainnya yang berguna untuk wanita nifas. Jika dilihat dari hasil telaah teori penyebab terjadinya persalinan menurut Saifuddin, bahwa dalam hal penurunan hormon, Maryam merasakan kontraksi yang sangat luar biasa disebabkan oleh gerakan janin yang akan keluar. Sedangkan, dalam hal penurunan fungsi plasenta, ketika usia kandungan Maryam semakin tua atau telah cukup bulan (sembilan bulan), maka terjadilah persalinan pada Maryam (melahirkan Nabi Isa as).
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1241
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
13210563.pdf
  Restricted Access
1.25 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.