Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1291
Title: Berita Hoax Menurut Pandangan Mufasir Nusantara (Studi Komparatif Tafsir Al-Ibriz karya KH. A.Bisri Musthofa dan Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka)
Authors: Dinda Nurlian Nisa, 14210568
Advisor: Iffaty Zamimah
Issue Date: 2020
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Skripsi ini berjudul “Berita Hoax Menurut Pandangan Mufasir Nusantara” diangkat menjadi penelitian ilmiah untuk menjelaskan fenomena hoax yang dengan sangat mudah tersebarnya suatu berita yang tidak valid di tengah kalangan masyarakat tanpa sumber yang jelas, kebenaran yang tidak dapat dipertanggung jawabkan, bersumber pada penukilan semata, rancu, serta penuh dengan keraguan. Perkembangan teknologi informasi komunikasi di era milenial membawa dampak yang sangat besar terhadap kehidupan dunia, yaitu salah satunya keberadaan media cetak tergeser dengan adanya media sosial. Media sosial memberikan kebebasan seluasluasnya bagi para pengguna untuk berekspresi, baik dalam pandangan hidup, atau pendapat suatu opini, dan media sosial dapat memberikan kebebasan apakah akun atau aplikasi yang digunakan di media sosial tersebut bersifat negatif atau positif. Adapun orang-orang yang tidak bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial untuk menyebarkan kebencian dan provokasi. Pada keadaan itulah dalam memanfaatkan media sosial perlu adanya kehati-hatian dan lebih bijak dalam menggunakannya. Memastikan terlebih dahulu pada suatu berita dan mematikan keaslian dan kebenarannya sebelm menyebarkan. Melihat fenomena hoax ini, inilah faktor penguat pnulis untuk meneliti tema berita hoax di media sosial. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua tafsir dari Indonesia atau mufasir Nusantara yaitu tafsir Al-Ibriz dan tafsir Al-Azhar. Adapun alasan kenapa pemilihan kedua tafsir ini karena sudah banyak yang meneliti berita hoax dalam pandangan al-Qur`an namun belum banyak yang meneliti dari segi mufasir Nusantara yang memberi pengalaman baru dalam menafsirkan Al-Qur`an. Pemilihn kedua tafsir tersebut juga untuk melihat penafsiran dari kedua mufasir yang memiliki beragam bahasa, dimana tafsir Al-Ibriz menggunakan bahasa Arab pegon dan tafsir Al-Azhar menggunakan bahasa Indonesia melayu dan juga corak tafsir yang berbeda sehingga akan berpengaruh pada penasiran. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) yakni mengumpulkan data dengan cara membaca, menelaah buku dan literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode xvi deskriptif, analisis, komparatif yaitu penelitian yang bersifat deskriptif dan membandingkan.penelitian ini dilakukan untuk mencari persamaan dan perbedaan dari kedua tafsir yang menjadi objek dalam penelitiaan ini. Dari hasil penelitian memperlihatkan kedua mufasir berpendapat tentang ayat-ayat yang mengenai berita hoax, dari al-Qur`an surah al-Isra‟ ayat 36 dimana ayat ini berisi tentang larangan untuk menyebarkan suatu berita yang seolah-olah kita tahu kebenarannya. Itulah yang penulis lihat pada kondisi sekarang ini, dimana orang dengan mudhnya menyebarkan berita yang tidak tahu keasliannya. Selanjutnya di Qur`an surat An-Nur ayat 11 sampai 13 dimana ayat ini lebih kepada kisah tentang penyebaran berita bohong yang terjadi kepada Siti „Aisyah, berita yang tersebar begitu cepat dan mudahnya tersebar, apabila hal itu terjadi kepada saudara sesame muslim haruslah dibela. Kemudian Qur`an surat al-Hujurat ayat 6 memberikan solusi dalam menerima suatu berita, haruslah diteliti terlebih dan carilah keterangan dalam suatu berita, jangan sampai menyebarkan berita yang tidak diketahui kebenarannya.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1291
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
14210568.pdf
  Restricted Access
1.54 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.