Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1305
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMuhammad Hizbullah-
dc.contributor.authorHoliyatul Hasanah, 17220051-
dc.date.accessioned2021-09-01T08:07:26Z-
dc.date.available2021-09-01T08:07:26Z-
dc.date.issued2021-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1305-
dc.description.abstractSkripsi ini dilatar belakangi peran bahasa asing sangat diperlukan di era sekarang, keberadaan lembaga bahasa di Pesantren takhasus IIQ Jakarta bertanggung jawab dalam meningkatkan Keterampilan berbahasa asing mahasantri. Dalam hal ini, komunikasi pengurus lembaga bahasa dalam mempengaruhi mahasantri untuk ikut dalam kegiatan yang diadakan oleh lembaga bahasa tidak hanya sekedar menyampaikan pesan, namun juga bersifat persuasif. Oleh karena itu, penulis yang aktif dalam kepengurusan lembaga bahasa IIQ periode 2018 sampai 2020 tertarik untuk membahas bentuk komunikasi persuasif pengurus. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana komunikasi persuasif pengurus lembaga IIQ dalam meningkatkan Keterampilan berbahasa asing mahasantri dan faktor pendukung dan penghambat komunikasi persuasif antara pengurus dan mahasantri Pesantren takhasus IIQ Jakarta. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sementara sumber data primer adalah kepala lembaga bahasa bapak Abdul Rosyid dan pengurus lembaga bahasa periode 2018 sampai 2020. Sedangkan sumber data sekunder dari arsip dokumen lembaga bahasa. Untuk teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan komunikasi persuasif pengurus lembaga bahasa IIQ Jakarta dalam meingkatkan Keterampilan berbahasa asing mahasantri menggunakan empat teknik yaitu dengan metode Influence Behavior Questionnaire (IBQ) yang dikembangkan Gary A. Yukl. Teknik pertama Consultation Tactics yaitu meminta mahasantri untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh lembaga bahasa, teknik kedua Ingratiation Tactics yaitu pengurus membuat senang hati dan tenteram mahasantri, teknik ketiga Legitimizing Tactics yaitu pengurus menggunakan otoritas dan kedudukannya dalam memengaruhi mahasantri, dan teknik keempat Pressure Tactics yaitu pengurus memengaruhi dengan sikap tegasnya dalam menertibkan mahasantri. Sedangkan faktor pendukung dalam komunikasi pengurus adalah kredibilitas, dan faktor penghambat terbagi menjadi tiga yaitu: Rintangan Status, Gangguan fisik atau organik, dan Rintangan budaya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectkomunikasien_US
dc.subjectpersuasifen_US
dc.subjectlembaga bahasa IIQen_US
dc.titleKomunikasi Persuasif Pengurus Lembaga Bahasa IIQ dalam Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Asing Mahasantri Pesantren Takhasus IIQ Jakartaen_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
17220051.pdf
  Restricted Access
3.99 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.