Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1327
Title: Sistem Pembelajaran Tahfiz Al-Qur’an dengan Metode Samā‘i di Pondok Pesantren Tahfiz Al-Qur’an Misbahunnur Cimahi
Authors: Fujiyanti Nurlatifah, 17311777
Advisor: Fajar Syarif
Issue Date: 2021
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Salah satu penyebab banyaknya umat muslim yang menghafal Al-Qur’an adalah karena lahirnya lembaga-lembaga pendidikan Islam atau pesantren yang menerapkan pembelajaran Tahfiz Al-Qur’an, salah satu pesantren tersebut adalah Pondok Pesantren Tahfiz Al-Qur’an Misbahunnur Cimahi. Adapun metode Tahfiz yang digunakan untuk menyetorkan hafalan di pesantren tersebut salah satunya adalah metode Samā‘i . Terlepas dari itu, dalam pelaksanaan pembelajaran Tahfiz sering didapatkan kendala-kendala yang dapat menghambat berlangsungnya pembelajaran, adanya pandemi diawal tahun 2020 ini juga menjadi salah satu penghambat pesantren ini dalam melaksanakan pembelajaran tahfiz. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana penerapan metode Samā‘i , dalam pembelajaran Tahfiz Al-Qur’an di PPTQ Misbahunnur Cimahi. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk meneliti, mencari, mendeskripsikan, juga memaparkan bagaimana PPTQ Misbahununnur melaksanakan proses pembelajaran Tahfiz Al-Qur’an dengan metode-metode yang diterapkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pelaksanaan pembelajaran Tahfiz Al-Qur’an memiliki waktu lebih banyak dibanding pembelajaran lainnya. Metode pembelajaran Tahfiz Al-Qur’an di PPTQ Misbahunnur sebenarnya tidak ada metode khusus dalam pembelajaran Tahfiz secara pribadi santriwati, namun pembelajaran Tahfiz Al-Qur’an berdasarkan pengawasan dari pembimbing dilakukan dengan metode Samā‘i bertahap. Proses Pembelajaran Tahfiz Al-Qur’an dengan metode Samā‘i diterapkan dengan menggabungkan beberapa metode yaitu metode Samā‘i , talaqqy dan tasmi’. Problematika pembelajaran Tahfiz Al-Qur’an dengan metode Samā‘i di PPTQ Misbahunnur: 1) Malas yang timbul dari diri santriwati 2) Santriwati sakit,3) Kurangnya fasilitas, 4) Dalam pelaksanaan sima’an, rasa grogi muncul dalam diri santriwati,5) Kendala jaringan yang tidak stabil, 6) Santriwati mencontek saat setoran online, 7) Lingkungan rumah tidak mendukung. Solusi dalam mengatasi problematika-problematika tersebut yang dapat dilakukan santriwati dan pembimbing adalah : memperbaharui niat dan semangat dalam menghafal Al-Qur’an , jika santriwati dalam keadaan sakit, maka tetaplah mengulang hafalan dengan mendengar ayat-ayat Al-Qur’an yang telah dihafalkan, menggunakan provider yang mendukung pembelajaran Tahfiz daring, Santriwati harus bisa memanage waktu dengan membuat agenda harian dan tidak terpengaruh terhadap godaan dari ligkungannya. Pembimbing Selalu berusaha memberi nasihat dan motivasi kepada santriwati, pembimbing Tahfiz berkoordinasi dengan ketua harian dan koordinator di bidang kesehatan, pembimbing Tahfiz bisa menggunakan metode yang sekiranya dapat melatih rasa percaya diri santriwati , pembimbing Tahfiz dapat memberikan beberapa aturan dalam pembelajaran Tahfiz daring, pembimbing Tahfiz dapat bekerja sama dengan orangtua saat pembelajaran Tahfiz daring
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1327
Appears in Collections:Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
17311777.pdf
  Restricted Access
3.09 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.