Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/135
Title: STUDI TAFSIR AL-QUR`AN SUCI BASA JAWI (Telaah atas Tafsir Al-Qur`an Suci Basa Jawi Karya KH. R. Muhammad Adnan)
Authors: Mudrikatul Azizah, 215410621
Advisor: Artani Hasbi
Muhammad Azizan Fitriana
Issue Date: 2019
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Tesis ini membahas tentang penafsiran KH. R. Muhammad Adnan pada aspek Teplpgi, etika, sosial kemasyarakatan, dan hukum dalam Tafsir al-Qur`an Suci Basa Jawi, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana Tafsir al-Qur`an Suci Basa Jawi menjelaskan maksud kandungan al-Quran. Sumber premier dari penelitian ini adalah kitab Tafsir al-Qur`an Suci Basa Jawi karya KH. R. Muhammad Adnan. Sementara sumber sekunder yang digunakan ialah buku-buku atau hasil penelitian yang menyangkut tentang KH. R. Muhammad Adnan dan tafsirnya. Sedangkan buku-buku yang menyangkut tentang jawa, kajian metode maudhu‘i, dan buku-buku yang menyangkut tema dalam penelitian ini, juga tidak luput dijadikan sebaagai sumber sekunder dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analistis. Metode deskriptif digunakan untuk menguraikan makna yang terdapat dalam Tafsir al-Qur`an Suci Basa Jawi, sedangkan metode analisis digunakan sebagai upaya untuk menganalisa penafsiram Muhammad Adnan. Adapun pendekatan yang digunakan ialah pendekatan maudhu‘i dan hermeneutik. Hasil dari penelitian yang penulis lakukan, sejalan dengan pernyataan yang dituliskan oleh Jaja Zarkasyi, bahwa pembahasaan al-Qur`an menggunakan bahasa local memiliki peran yang cukup besar dalam membahasakan kekayaan makna al-Qur`an kepada manusia. Hasilnya, melalui empat tema (teologi, etika, sosial kemasyarakatan, dan hukum) yang penulis kaji dalam Tafsir al-Qur`an Suci Basa Jawi, dapat ditemui bahwa pemaknaan yang diberikan oleh KH. R. Muhammad Adnan cukup singkat akan tetapi cukup bisa mentransformasikan nilai-nilai Islam pada masyarakat Jawa. Pertama kewajiban menyembah kepada Allah tidak diperbolehkan melalui berbagai perantara (wasilah), Iman merupakan bentuk kepercayaan kepada Allah yang diucapkan di lisan, diakui dalam hati serta diamalkan dengan perbuatan. Sedangkan Taqwa ialah rasa takut, tunduk dan berbakti yang menjadikan manusia senantiasa berhati-hati dalam berbuat. Adapun bentuk penghormatan kepada Allah dijelaskan oleh Adnan melalui pola-pola penyebutan kepada Allah. Kedua, nilai kesopanan dan kebaikan seseorang terletak pada bagaimana ia berbicara dengan baik, lembut serta adanya sikap jatmika, andap asor, dan lembah manah dalam dirinya. Ketiga, terkait sosial kemasyarakatan Adnan menjelaskan bahwa laki-laki berkuasa atas perempuan, sedangkan seorang pemimoin pemerintahan memiliki tugas melindungi dan memberikan contoh yang baik bagi masyarakatnta, serta keharusan untuk memiliki hubungan yang harmonis dengan Allah. Muhammad Adnan juga mengakui pentingnya sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain. Keempat, menyangkut hukum Adnan menjelaskan bahwa wasiat hukumnya wajib dengan kadar ukuran tidak lebih dari sepertiga dari harta yang ditinggalkan. Sedangkan illa‘ dapat terjadi jika sumpah yang xii diucapkan demgan menggunakan nama Allah. Terkait jihad, Adnan tidak selalu menafsirkan dengan qitâl, akan tetapi jihad juga merupakan sebuah perjuangan untuk mendapatkan Ridha Allah. Relevansi penafsiran Adnan dengan masyarakat Jawa ialah untuk memudahkan masyarakat Jawa dalam menjalankan berbagai perintah Allah, serta dalam mengetahui hukum-hukum yang ada di dalam al-Qur`an.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/135
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Mudrikatul Azizah-215410621.pdfTesis-2154106215.36 MBAdobe PDFView/Open


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.