Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1384
Title: Kajian Komparatif kata Balâ’ Studi Analisis Kitab Tafsir Jâmi‟ Al-Bayân Fi Tâ‟wil Al-Quran Karya Ibn Jarir Ath- Thabari (W.923 M ) dan Tafsir Al-Misbâh Karya Muhammad Quraish Shihab (L.1944 M)
Authors: Nabilah Camelia, 15210673
Advisor: Ahmad Hawasi
Issue Date: 2021
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Penelitian ini berawal dari jauh berbedanya kata al-Balâ‟ dalam Al-Qur‟an dan kata Bala yang dipahami dalam kosa kata bahasa Indonesia. Jika didalam Al-Qur‟an kata Al-Balâ‟ mengandung arti “ujian” yang model ujian itu sendiri berbeda-beda. Berbeda kata al-Balâ‟ yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan ejaan Indonesia, bala dalam kata Indonesia dimaknai sebagai sebuah kata yang mengandung makna yang berkonotasi negatif, seperti bala bencana, tolak bala, dan lain-lain. Berawal dari latar belakang tersebut, penulis ingin mengkaji lagi lebih dalam sehingga bisa memahami makna Balâ‟ agar tidak salah dalam bersikap Ketika ujian tersebut datang dan berfokus pada rumusan masalah berikut: 1)Bagaimana penafsiran Quraish Shihab dan Abu Ja'far Muhammad bin Jarir ath-Thabari terhadap ayat-ayat Balâ‟ ? 2) Bagaimana persamaan dan perbedaan penafsiran Quraish Shihab dan Abu Ja'far Muhammad bin Jarir ath-Thabari terhadap ayat-ayat Balâ‟? 3) Bagaimana Kontektualisasi ayat tentang Balâ‟ pada masa kini? Untuk membahas masalah tersebut,penulis memakai jenis penelitian bersifat kepustakaan (library research). Penelitian ini juga menggunakan metode komparatif dalam menafsirkan Al-Qur‟an. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan penafsiran Balâ‟ menurut Quraish Shihab dan Ibnu Jarir Ath-Thabari sehingga ditemukan persamaan dan perbedaan diantara kedua mufassir tersebut. Setelah penelitian dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Secara umum, menurut kedua mufassir ujian bagi manusia meliputi dua hal, yakni kebaikan dan keburukan, sehingga ujian itu tidak melulu berwujud dalam bentuknya yang buruk dari segi kehidupan manusia. 2) Pokok kandungan penafsiran dari kedua mufassir terhadap ayat al-Qur‟an mengenai ayat Balâ‟ cenderung sama. Keduanya menjelaskan bahwa Allah memberikan ujian atau Balâ‟ kepada semua makhluknya, tidak hanya dilakukan dengan hal buruk saja, dan mereka memaknai Balâ‟ atas Nikmat dari Allah SWT. Namun, ada juga perbedaaanya seperti perbedaan bahasa, gaya penulisan. 3) Kontektualisasi ayat bala relevan untuk diterapkan di masa kini, banyak contoh Bala‟ yang terjadi di Indonesia sebagai mana yang sudah diungkapan pada Surat Al Anbiya‟ ayat 155 Allah memberikan rasa takut kepada manusia untuk menunjukan siapa yang tidak berpaling dari Allah
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1384
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
15210673.pdf
  Restricted Access
1.31 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.