Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1428
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorArrazy Hasyim-
dc.contributor.advisorM. Ziyad Ulhaq-
dc.contributor.authorQumil Laila, 219410893-
dc.date.accessioned2021-10-05T07:57:43Z-
dc.date.available2021-10-05T07:57:43Z-
dc.date.issued2021-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1428-
dc.description.abstractPada penelitian ini, fokus penulis berpusat kepada Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, seorang tokoh Ulama kenamaan yang sering mengurai beragam ide pemikirannya dalam berbagai kajian ilmiah Islam, dintaranya mengenai tafsir Al-Qur’an yang dilakukan secara oral (syafahî). Penafsiran Habib Luthfi menghasilkan wawasan Qur’ani yang cenderung kontekstual serta sarat makna sosial maupun isyârî (sufistik). Kecenderungan sufistik tersebut besar dipengaruhi oleh latar belakang beliau sebagai ulama yang menempuh jalan sufisme serta berafiliasi pada banyak tarekat mu’tabarah. Ketertarikan penulis perihal menjadikan Habib Luthfi bin Yahya sebagai tokoh utama dalam objek penelitian ini, karena beliau seorang Ulama Tharekat yang secara umum selalu berkecimpung pada urusan ukhrawiyah normatif parsial eskapis namun semangat patriotisme kebangsaannya tinggi. Rumusan masalah dalam penelitian ini tentang ‘Bagaimana penafsiran ayat-ayat kebangsaan dalam khazanah tafsir? dan Bagaimana dimensi sufistik dalam penafsiran syafahî Habib Luthfi bin Yahya tentang ayat-ayat kebangsaan?’. Jenis metodologi penelitian ini adalah kualitatif yang menggunakan dua sumber data yaitu primer dan sekunder. Adapun sumber data primer penelitian ini berasal dari kumpulan rekaman pengajian dan ceramah Habib Luthfi bin Yahya dari hasil wawancara dan jejak media sosial. Sementara data sekundernya merujuk kepada literatur karya ilmiah yang berkaitan dengan tema. Sedangkan dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis-komperatif-isyârî.’ Temuan penulis menunjukkan bahwa dimensi sufistik dalam penfasiran syafahî Habib Luthfi menggunakan sumber tafsir tafsir bi ar-ra’yi dan bi al-isyârî. Meski secara umum beliau tetap berpegang pada penafsiran para Ulama klasik sebagaimana yang dijelaskan dalam tafsir bi al-ma’tsûr. Metode yang dipakai adalah tematik (maudhû’î) dengan corak sufistik (isyârî). Secara ideologi arah penafsiran Habib Luthfi sesuai dengan ajaran Ahl as-Sunnah Wa al-Jamâ’ah, yakni Asy’âriyyah. Aliran tasawuf yang diterapkan oleh beliau adalah tasawuf ‘amalî dan akhlakî. Adapun dalam hal fiqh, beliau mengikuti madzhab Syâfi’î.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectSufistiken_US
dc.subjectSyafahi Habib Luthfi Bin Yahyaen_US
dc.subjectAyat-Ayat Kebangsaanen_US
dc.titleDimensi Sufistik dalam Penafsiran Syafahi Habib Luthfi Bin Yahya (Studi Analisis Ayat-Ayat Kebangsaan)en_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
219410893-Qumil Laila.pdf
  Restricted Access
219410893-Tesis2.79 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.