Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1430
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorEdward Maofur-
dc.contributor.advisorAhmad Syukron-
dc.contributor.authorCecep Rahmat, 217410748-
dc.date.accessioned2021-10-07T08:15:43Z-
dc.date.available2021-10-07T08:15:43Z-
dc.date.issued2021-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1430-
dc.description.abstractPembahasan tentang dimensi lughowi pada kitab-kitab tafsir kontemporer sangat penting, namun demikian masih sangat sedikit yang secara spesifik membahasnya. Padahal Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa Arab dan menafsirkan Al-Qur’an dari sisi linguistik sangat diperlukan. Salah satu ulama di era kontemporer yang menaruh perhatian dari sisi lughowi dalam penafsirannya adalah Muhammad Thahir Ibnu Asyur. Di dalam penelitian ini, penulis mengkaji bagaimana pemaparan Ibnu Asyur dalam kitab tafsirnya, khususnya dari sisi linguistik (lughowi). Penelitian ini perlu dilakukan karena banyak kaum muslimin yang kurang mengerti pentingnya bahasa Arab sebagai bahasa kitabullah, bahkan sebagian pegiat tafsir kurang memperhatikan dimensi lughowi dalam menafsirkan Al-Qur’an, sehingga begitu sulit membuka tabir makna dari kata atau kalimat Al-Qur’an. Tesis ini bertujuan untuk menjelaskan dimensi lughowy yang terdapat dalam tafsir Ibnu Asyur serta mengetahui penerapannya dalam kaidah-kaidah kebahasaan tersebut. Selain itu kita juga perlu mengungkapkan peran dan pengaruh dimensi lughowi dalam penafsiran Ibnu Asyur. Sumber penelitian ini adalah kitab Tafsir At-Tahrir Wat-Tanwir karya Imam Muhammad Thohir Ibnu Asyur sebagai kitab primer. Sedangkan kitab-kitab penunjangnya adalah kitab-kitab tafsir lainnya serta kitab yang berhubungan dengan ilmu Al-Qur’an dan ilmu yang berhubungan dengan ilmu tafsir. Tafsir lughowi adalah bagian dari ilmu tafsir yang sangat penting dikarenakan kedudukan bahasa Arab yang dengannya Al-Qur’an diturunkan. Siapa saja yang menafsirkan Al-Qur’an padahal dia tidak mengerti bahasa Arab akan terjatuh kepada kesalahan fatal. Namun tafsir lughawi tidak dapat berdiri sendiri tanpa ilmu lainnya seperti sunnah Rasulullah, Asbabun Nuzul, Nasikh wal Mansukh, Tafsir sahabat dan tabi’in, dan lain-lain. Hasil akhir (kesimpulan) penelitian ini diantaranya adalah bahwa tafsir Lughawi adalah penjelasan makna-makna ayat Al-Qur’an ditinjau dari dimensi linguistik. Aspek-aspeknya adalah Nahwu, Sharaf, I’rab, fasahahal, Balaghah, i’jaz sastra, gorib Al-Qur’an, isytiqoq suatu kata dalam Al-Qur’an, qiroat, Syair klasik, majaz dan haqiqah, serta wujuh dan nazair. Sangat diharapkan penelitian ini dapat menambah khazanah ilmiah khususnya dalam ilmu penafsiran Al-Qur’an serta menjadi bahan kajian bagi penelitian selanjutnya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectTafsiren_US
dc.subjectLughawien_US
dc.subjectIbnu Asyuren_US
dc.titleDimensi Lughowi dalam Tafsir Ibnu Asyur (Studi Analisis Kitab Tafsir Tahrir wat Tanwir Karya Thahir Ibnu Asyur)en_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
217410748-Cecep Rahmat.pdf
  Restricted Access
217410748-Tesis4.56 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.