Strategi Metode Talaqqi Dalam Sistem Pembelajaran Tahfizh Al-Quran Di SD Humaira Islamic School, Pamulang

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah sistem pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an di sekolah SD Humaira Islamic School menggunakan metode Talaqqi sebagai metode utama. Karena banyaknya peminat masyarakat untuk mendaftarkan anaknya di SD Humaira Islamic School dengan harapan mampu menghafal Al-Qur’an dengan baik. Oleh karena itu penulis meneliti Sistem Tahfizh Al-Quran yang digunakan di SD Humaira Islamic School. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui sistem dan metode pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an serta peran guru Tahfizh Al-Qur’an di SD Humaira Islamic School Pamulang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, serta pendekatan penelitian pendekatan deskriptif. Sebagai sumber data utama yaitu Kepala Sekolah SD Humaira Islamic School. Sumber pendukung lainnya berupa buku-buku, untuk mendapatkan data dengan observasi ke sekolah, wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru mata pelajaran Tahfizh Al-Qur’an Humaira Islamic School Pamulang. Hasil penelitian ini adalah metode yang digunakan dalam pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an di SD Humaira Islamic School menggunakan metode Talaqqi, yaitu guru membimbing siswa dalam menghafal, kemudian siswa menyetorkan hafalan ke guru. Sistem pembelajaran Tafizh Al-Qur’an dilaksanakan secara daring karena Pandemic Covid-19. Salah satu keistimewaan penerapan metode Talaqqi di SD Humaira Islamic School Pamulang adalah tidak mengurangi waktu belajar siswa dalam hal Tahfizh Al-Qur’an. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan media Zoom. Semua siswa dapat mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru secara maksimal. SD Humaira telah melaksanakan kurikulum 2013, setiap guru membuat RPP sebelum mengajar keesokan hari. Peran guru adalah mengevaluasi hafalan dan bacaan siswa di tempat, yaitu pada saat siswa menyetorkan hafalan nya di dalam kelas. pada sesi menyetorkan hafalan siswa, Guru memperbaiki hafalan dari segi tajwid dan makhorijul huruf. Hal ini supaya murid dapat memperbaiki cara membaca mereka dengan baik dan benar.