Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1588
Title: Personal Branding Dakwah Gus Baha
Authors: Tuti Amelia, 16220030
Advisor: Saepullah
Issue Date: 2021
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana dakwah Gus Baha mempunyai nilai dalam dakwah digital di youtube yang dikemas menjadi personal branding yang baik dan mempunyai marketing value (nilai pemasaran) di media sosial. Fokus masalah dalam penelitian ini untuk mengetahui Personal Branding Dakwah Gus Baha di sosial media baik Instagram maupun Youtube. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah akun fandom Dakwah Gus Baha di Youtube dan Instagram. Akun fandom yang dimaksud adalah komunitas dimana para fans dapat membangun identitas budaya melalui ketertarikan pada teks media. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, menurut Lexy, J. Moelong yaitu mengamati sebuah fakta dengan mencari data-data lapangan yang dikumpulkan dengan menggunakan metode alamiah. Menurut Bogdan dan Taylor menggambarkan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis dari lisan orang-orang yang diamati dan bersif atautentik. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan teori marketing Peter Montoya, mengenai 8 Konsep personal branding, yaitu:Spesialisasi (The Law of Specialization), kepemimpinan (The Law of Leadership), kepribadian (The Law of Personality), perbedaan(The Law of Distincviness), Terlihat (The Law Visibility), Kesatuan (The Law of Unity), keteguhan (The Law of Persistence), Nama baik (The Law of Goodwill). Sumber data yang digunakan pada penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data utama yang bersumber dari 4 chanel Youtube yang membahas Dakwah Gus Baha, yaitu Kalam Kajian Islam, NgajiKyai, SantriGayeng, kajianCerdas Official, dan 2 Instagram, yaitu @ngajigusbaha, @ceramahgusbaha. Data sekunder di dapatkan melalui Chanel-Chanel Youtube yang membahas Gus Baha cirri utama dalam penelitian ini menitik beratkan pada obsevasi yang bersifat alamiah. Hasil penelitian ini menunjukan pembentukan personal branding yang diciptakan oleh Gus Baha memenuhi delapan unsur yang diungkapkan oleh Peter Motonya, tercermin melalaui analisis pada kategori video yang di unggah oleh akun fandom Gus Baha baik melalui Instagram maupun Youtube, kemudian dimanfaatkan menjadi sebuah komodifikasi konten yang dikomersialisasi dan menghasilkan keuntungan pribadi.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1588
Appears in Collections:Skripsi S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
16220030.pdf
  Restricted Access
4.91 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.