Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1648
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMuhamamad Ulinnuha-
dc.contributor.advisorArrazy Hasyim-
dc.contributor.authorSuladi, 219410903-
dc.date.accessioned2022-02-10T02:54:09Z-
dc.date.available2022-02-10T02:54:09Z-
dc.date.issued2021-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1648-
dc.description.abstractPenelitian ini menganalisis pengaruh firqah teologi terhadap penafsiran ulama Nusantara dalam Tafsir Marâh Labîd li Kasyfi ma’na Al-Qur’an al-Majîd, al-Furqân: Tafsir Qur’an, Tafsir Al-Qur’anul Majîd, Tafsir al-Ibrîz, Tafsir al-Azhar dan Tafsir al-Misbah saat menafsirkan ayat-ayat mutasyâbihât, khususnya ayat-ayat mutasyâbih ash-shifât. Ke mana afiliasi teologinya dan bagaimana pengaruh firqah teologi tersebut dalam konteks penafsiran ayat-ayat teologi atau ayat-ayat mutasyâbih ash-shifât. Penelitan ini berbeda dengan karya tulis Aceng Zakaria yang hanya mengulas pemikiran teologi as-Sa`dî tentang sifat Allah dan takdir dalam kitab tafsirnya Taysîr karîm al-Rahmân fî Tafsîr Kalâm al-Mannân. Ada beberapa tulisan tentang ayat-ayat mutasyâbih ash-shifât, antara lain Metode Penafsiran Ayat-Ayat Mutasyâbihât dan Implikasinya: Studi Komparatif az-Zamakhsyârî, ar-Râzî dan Ibn Taimiyah, karya Ahmad Badrudin Firmanuloh. Kemudian Ayat-Ayat mutasyâbihât dalam Tafsir an-Nur Karya Muhammad Hasbi ash-Siddieqy, karya Muhammad Ashrah bin Ismail. Ada juga Pemikiran Teologi Dalam Tafsir Departemen Agama, karya Masri Mansoer. Kesamaan tulisan-tulisan di atas dengan penelitian ini adalah dalam hal mengeksplorasi penafsiran ayat-ayat mutasyâbih ash-shifât. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan teologi dan sosial. Adapun metode analisis dalam penyajian tesis ini adalah content-analisis (analytical content method) dan analisis komparatif (analytical comparative method). Selanjutnya data yang deroleh disaring, kemudian dikaji dalam bentuk deskripsi, setelah itu dikomparasikan sebelum megambil kesimpulan. Temuan penulis dalam penafsiran ulama Nusantara terhadap ayat-ayat mutasyâbih ash-shifât ini mayoritas berafilisasi pada teologi Asy`ariyyah-Mâturidiyyah, di antara mereka adalah Muhammad Nawawi, Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, Bisri Musthofa, Hamka dan M. Quraish Shihab. Sedangkan Ahmad Hassan, sebagian kecil penafsirannya berafilisasi pada manhaj tekstualis yang dianut Salafi Wahhabi. Pengaruh teologi Asy`riyyah-Mâturidiyyah tanpak pada penafsiran ulama Nusantara di atas dengan cara tafwîdh dan takwil. Sedangkan pengaruh teologi Salafi Wahhabi dengan istbat makna zhâhir pada ayat-ayat sifat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectPengaruhen_US
dc.subjectTeologien_US
dc.subjectUlama Nusantaraen_US
dc.subjectAyat-Ayat Mutasyâbihâten_US
dc.titlePengaruh Firqah Teologi Islam Terhadap Penafsiran Ulama Nusantara (Analisis Ayat-Ayat Mutasyabihat)en_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
219410903-Suladi.pdf
  Restricted Access
219410903-Tesis2.47 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.