Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1658
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorFatimah Binti, Awang Chuchu, etc-
dc.contributor.authorDewi Maharani-
dc.date.accessioned2022-02-21T05:51:51Z-
dc.date.available2022-02-21T05:51:51Z-
dc.date.issued2021-
dc.identifier.isbn978-623-6040-33-1-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1658-
dc.description.abstractKesuksesan Internasionalisasi pendidikan Islam pada dasarnya dimulai dari perjalanan kesungguhan setiap pelajar muslim menjalani pendidikannya sebagai bagian dari refleksi ajaran Islam. Pada sambutan ini, izinkan saya memberikan refleksi sesuai perjalanan spriritual saya. Perjalanan spiritual saya dimulai sejak kuliah dijurusan sastra Universitas Internasional, Tokyo, Jepang (1996-2000). Tepat setahun setelah lulus, Februari 2001, saya memutuskan masuk Islam. Saya pergi ke masjid terbesar di Tokyo, dan mengucap syahadat. Jumlah umat Muslim di Jepang saat itu kurang dari 0,01 persen. Dari 130 juta penduduk Jepang hanya 70-100 ribu orang yang memeluk Islam. Mayoritasnya adalah pendatang termasuk dari Indonesia. Saya kemudian melanjutkan kuliah magister Ilmu Komunikasi di Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM) pada 2002-2005, dan program doktoral studi Islam Asia Tenggara di Universitas Doshisha, Kyoto, Jepang pada 2006-2011. Proses yang disebut “Internasionalisasi Pendidikan Islam” merupakan proses interaksi timbal balik antara ranah publik mainstream dan ranah publik alternatif. Proses ini juga merupakan upaya bertahap memulihkan fungsi mekanisme dan tatanan sosial pendidikan Islam. Internasionalisasi pendidikan Islam khususnya bagi pelajar Muslim memiliki latar belakang sejarah yang unik pada arena diskusi terbuka. Dalam mengkaji peran ruang “Internasionalisasi Pendidikan Islam” pada prespektif modern tantangan era globalisasi, penting untuk mempertimbangkan latar belakang sejarah. Ruang bersejarah ini memiliki aspek institusi, kelompok dan sistem, seperti ulama (ulama Islam), madzhab (hukum Islam), dan Ummah (komunitas muslim) yang berperan sebagai arena diskusi terbuka kemajuan pendidikan Islam. Mekanisme ini memajukan Internasionalisasi pendidikan Islam pada berbagai sistem. Unsur kebijakan pendidikan Islam setiap negara wajib merespon populerisasi dan opini publik Muslim, yang dibentuk ruang publik kontra dan alternatif dengan tujuan mempromosikan pendidikan Islam untuk mencapai dukungan penuh pemerintahan baik tingkal lokal maupun Internasional. Tata kelola pendidikan Islam memerlukan tatanan sosial yang sesuai sebagai prasyarat, dan ruang publik Islam Internasional adalah bagian darinya. Buku ini memberikan pengetahuan yang menyeluruh bagi para pembaca tentang Internasionalisasi Pendidikan Islam. Semoga buku yang merupakan buah pemikiran 20 penulis dari 5 negara ini (Indonesia, Malaysia, Thailand, Uzbekistan, dan Madagaskar) mampu memberikan pencerahan dan semangat baru pada dunia pendidikan Islam. Saya sangat apresiasi untuk segenap karya tim penulis yang turut serta dalam perjuangan pendidikan Islam. Hanya pada Allah SWT kita kembali, memohon petunjuk dan pertolongan. Latar Belakang penyusunan buku internasionalisasi pendidikan Islam ini dimulai dengan catatan sejarah Peradapan Islam yang menjadi pelopor Ilmu pengetahuan dan technologi. Ilmuwan Muslim telah berhasil mencapai masa kejayaan pada kelahiran lembaga pendidikan tinggi yang bernama universitas (Jami’ah). Debut kelahiran universitas pertama di dunia dari peradapan Islam, sangat monumental karena sebelumnya tidak ada satupun peradapan yang ada, memiliki sistem pendidikan tinggi. Dari proses pendidikan Islam ini kemudian ditemukan banyak ilmuwan muslim tangguh yang menjadi teladan penemuan mutakhir multidisplin bidang. Ketika kekuatan globalisasi meletus tahun 1980-an, bagaimanapun, telah berdampak dalam percepatan internasionalisasi pendidikan Islam. Semakin banyak universitas di seluruh dunia mulai menambahkan konsep internasionalisasi pada kegiatan pendidikan, menanamkan etos internasional, dan mengembangkan kompetensi internasional antar pelajar. Pandemi global, juga mendorong agenda 'virtual' Internasionalisasi pendidikan Islam. Dengan latar belakang inilah program buku Internasional ini diajukan. Agar secara khusus, tim penulis yang terlibat mampu mengeksplorasi substansi dan ruang lingkup internasionalisasi dalam konteks pendidikan Islam, dengan mendokumentasikan konsep kontemporer, teori, dan praktik internasionalisasi pendidikan Islam. Studi kasus dilakukan untuk mengungkapkan pendekatan inovatif dalam internasionalisasi pendidikan Islam. Tim penulis akan dipandu oleh tiga fokus yang luas namun saling terkait: 1. Konseptual: Bagaimana internasionalisasi dalam konteks pendidikan Islam? Apa internasionalisasi pendidikan Islam memiliki perbedaan? Apa ciri utama internasionalisasi pendidikan Islam? 2. Teoritis: Apa konsekuensi internasionalisasi dalam konteks pendidikan Islam? Mengapa internasionalisasi pendidikan Islam terjadi? Siapa yang menerima keuntungan/kerugian dari ini? 3. Praktis: Bagaimana internasionalisasi dilaksanakan dalam konteks pendidikan Islam? Bagaimana praktik terbaik internasionalisasi pendidikan Islam? Pelajaran apa yang bisa dipetik dari internasionalisasi pendidikan Islam? Menjawab semua jenis pertanyaan ini, mempertajam kajian Internasionalisasi pendidikan Islam. Setiap bab dievaluasi: novelti dan kontribusinya pada pemahaman pembaca terkait internasionalisasi pendidikan Islam secara eksplisiten_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherNuta Mediaen_US
dc.relation.ispartofseries;Bab 5-
dc.subjectIlmu pengetahuan dan technologien_US
dc.subjectinternasionalisasi pendidikan Islamen_US
dc.titleTANTANGAN BUDAYA INTERNASIONALISASI PENDIDIKAN ISLAMen_US
dc.typeBooken_US
Appears in Collections:Artikel, Buku

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
5. Dewi Maharani.pdf1.66 MBAdobe PDFView/Open


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.