Peran Pengabdian Mahasiswa Dalam Membimbing Bacaan Al-Qur’an (Studi Kasus Di Yayasan Kampung Al-Qur’an, Kp. Cikupa, Desa Cikarang, Kabupaten Lebak, Lebak)

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah melihat keterbatasan tenaga pengajar di Kp. Cikupa, Desa Cikarang, Kab. Lebak Banten karena jauhnya dari perkotaan dan sebagian besar penduduk disana hanya tamatan SD dan SMP. Oleh karena itu peran mahasiswa turun ke lapangan untuk membimbinng anak dalam membaca Al-Qur‟an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran mahasiswa dalam membimbing anak membaca Al-Qur‟an di Kp. Cikupa Desa Cikarang Kabupaten lebak dan untuk mengetahui metode apa yang digunakan untuk membimbing anak membaca Al-Qur‟an di Kp. Cikupa Desa Cikarang Kabupaten Lebak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta menggnakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Hasil dari penelitian ini menunjukkan, bahwa Peran mahasiswa dalam membimbing anak membaca Al-Qur‟an selama mengabdi di kampung Cikupa terdapat beberapa kegiatan yaitu : silaturahmi kepada warga kampung Cikupa dan orang tua anak, kegiatan pengajian mingguan yang dilakukan oleh ibu-ibu dan bapak-bapak warga kampung Cikupa kemudian yang paling utama yaitu peran mahasiswa dalam membimbing anak membaca Al-Qur‟an dapat meningkatkan semangat anak dalam mengaji, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya bacaan Al-Qur‟an anak dalam mengaji. Metode Membimbing Anak Membaca Al-Qur‟an yang diterapkan oleh orang tua dan mahasiswa kampung Al-Qur‟an selama mengabdi di kampung Cikupa ada 4 macam. Pertama metode peneladanan, di mana orang tua atau pembimbing mencontohkan hal-hal baik kepada anak sebelum menyuruh anak untuk melakukannya. Kedua, metode nasihat, dengan memberikan ceramah dan dorongan kepada anak agar selalu semangat dalam mengaji. Ketiga, metode bagdadi, mengajarkan anak tentang makhorijul huruf, dan yang keempat metode pemberian hukuman, ketika anak sudah tidak bisa di nasihati lagi maka anak tersebut akan diberi hukuman