Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1696
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorArrazy Hasyim-
dc.contributor.advisorM. Ziyad Ulhaq-
dc.contributor.authorAbdul Hafiz, 219410922-
dc.date.accessioned2022-05-09T03:47:46Z-
dc.date.available2022-05-09T03:47:46Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1696-
dc.description.abstractRegis Blachere dalam bukunya Introduction au Coran mencoba menelisik kekurangan yang ada pada Sejarah Islam terkhusus dalam Latar belakang Mushaf Usmani yang dicurigai memiliki unsur politis yang terselubung. Blachere mencurigai adanya intervensi aristokrasi-etnis Quraisy Mekkah dalam pelaksanaan proyek kodifikasi Mushaf Usmani, terlihat dengan tim komisi penulisan Mushaf Usmani yang beranggotakan mayoritas suku quraisy diantarany: Sa’id bin Ass, Abdurrahamn bin Haris, Abdullah bin Zubair. Berdasarkan hal tersebut dalam tesis ini penulis akan membahas kritik dan studi kritik terhadap Intervensi Aristokrasi-Etnis Quraisy Mekkah dalam kodifikasi Mushāf ‘Uśmānī. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa argumentasi Blachère sangat tidak relevan dengan riwayat kesejarahan yang ada. Bermula saat Hudzaifah bin Al-Yaman melakukan ekspedisi militer dan tiba di daerah Kuffah yang menggunakan bacaan Mushaf Pribadi Sahabat Abdullah bin Mas’ud dan di daerah Syam yang menggunakan bacaan Mushaf Pribadi Sahabat Ubay bin Ka’ab. Kekhawatiran khalifah akan perbedaan ahruf sab’ah yang terjadi kian menimbulkan perpecahan ummat. Usman menunjukkan Zaid bin Tsabit sebagai ketua bukanlah atas keputusan pribadi khalifah melainkan telah melalui musyawarah dengan sahabat nabi lainya, penunjukkan anggota komisi juga tidak melambangkan gaya politik Usman, seperti atsar yang riwayat pengkodifikasi Mushaf Usmani ialah mengingat Al-Qur’an turun ditengah Kaum Quraisy maka penulisan rasm agar mengikuti bahasa Quraisy. Zaid melihat ada perbedaan rasm ketika menulis ulang Msuhaf Usmani pada ayat “taabut” di Surah Al-Baqarah: 248 dan Taha’: 39 tentang bagaimana penulisan huruf “ta” , apakah ditulis dalam “Ta Marbuthoh” atau “ta Mabsuthoh” ? Usman memerintahkan agar berkonsultasi dengan anggota dari golongan Quraisy karena Al-Qur’an turun di tengah mereka.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherProgram Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectMushāf ‘Uśmānīen_US
dc.subjectAristokrasi-Etnis Quraisyen_US
dc.subjectRegis Blachereen_US
dc.titleIntervensi Aristokrasi-Etnis Quraisy dalam Kodifikasi Mushaf ‘Usmani (Studi Kritik Analisis Historis Terhadap Buku Introduction au Coran)en_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
219410922-Abdul Hafiz.pdf
  Restricted Access
219410922-Tesis1.86 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.