Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1720
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAbdul Muhaimin Zen-
dc.contributor.advisorMuhammad Azizan Fitriana-
dc.contributor.authorAhmad Fitriawan, 219410873-
dc.date.accessioned2022-08-01T07:36:13Z-
dc.date.available2022-08-01T07:36:13Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1720-
dc.description.abstractSalah satu problem pada penafsiran Al-Qur’an yang cukup mengkhawatirkan adalah penafsiran terhadap ayat-ayat jihad. Kekeliruan dalam memahami ayat-ayat jihad ini terbukti telah menjadi salah satu penyebab tumbuh-kembangnya gerakan-gerakan radikalisme yang berujung pada merebaknya aksi-aksi terorisme yang mengatasnamakan Islam khususnya di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji beberapa karya tafsir Nusantara tafsir yang disususn di era modern. Tafsir Nusantara yang dimaksud adalah tafsir yang disusun oleh orang Indonesia, baik menggunakan bahasa Indonesia atau salah satu bahasa suku-suku yang ada di Nusantara, maupun dengan bahasa selain itu seperti bahasa Arab. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori kontekstualisasi double movement Fazlur Rahman untuk mengelaborasi pemahaman para mufassir Nusantara terhadap ayat-ayat jihad, serta mengungkap factor-faktor yang menghindarkan mereka dari ideology jihadis, dan mengangkat beberapa problem penafsiran dalam karya tafsir mereka. Hal ini guna membangun sebuah kerangka pemahaman terhadap ayat-ayat jihad yang sesuai dengan syariat Islam dan budaya Indonesia yang multicultural. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa jihad dalam pemahaman mufassir Nusantara adalah wasîlah dan bukan tujuan. Jihad memiliki banyak bentuk yang penerapannya bersifat temporal. Kedalaman ilmu, kematangan emosi, dan penguasaan terhadap kondisi lingkungan sosial adalah faktor utama yang membentuk para mufassir Nusantara sehingga tidak terjebak dalam ideology jihadis saat menafsirkan ayat-ayat jihad. Namun, meskipun begitu, terdapat beberapa problem dalam penafsiran mereka yaitu: Adanya generalisasi perintah Perang, takwil makna qitâl, adanya reduksi terhadap perintah jihad perang, dan lain-lain.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherProgram Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectTafsiren_US
dc.subjectAyat-ayat Jihaden_US
dc.subjectMufassir Nusantaraen_US
dc.titleProblematika Penafsiran Ayat-Ayat Jihad di Era Modern (Analisis Penafsiran Ayat-Ayat Jihad dalam Konteks ke-Indonesiaan Perspektif Mufassir Nusantaraen_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
219410873-Ahmad Fitriawan.pdf
  Restricted Access
219410873-Tesis2.12 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.