Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1783
Title: Mubazir Dalam Perspektif Tafsir Al-Maraghi Dan Tafsir Al-Azhar (Studi Analisis Terhadap Lafaẓ Mubażir)
Authors: Nurul Islamiyati, 18211045
Advisor: Sri Tuti Rahmawati
Issue Date: 2022
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Trend yang melakukan kemubażiran seperti berfoya-foya, hidup bermegah-megahan, menjadi crazy rich bukan hanya dilakukan oleh non muslim, akan tetapi oleh sebagian muslim juga. Diantara bentuk mubażir yang ditemukan di masa kini ialah menganggap hidup di dunia dengan segala kemewahannya sebagai suatu kebahagiaan mutlak, sehingga mereka mencoba meraih hal tersebut tanpa memerhatikan koridor syariat agama. Kemudian membelanjakan harta mereka secara boros dengan tanpa menimbang manfaat dan mudaratnya, sementara disisi lain larangan boros ini bertujuan agar harta yang dimiliki tersalurkan dengan baik sesuai dengan kebutuhan. Islam adalah agama yang memerangi kekikiran dan kebakhilan. Kewajiban tersebut diiringi dengan larangan bertindak mubażir, karena Islam mengajarkan kepada manusia agar bersikap sederhana. Al-Qur’an di samping mencela sifat kikir, juga mencela sifat boros dan penghamburan uang. Al-Qur’an menjelaskan agar manusia mampu hidup hemat dan sederhana, tetapi jangan sampai menurun ke tingkat kikir sehingga tidak mau mengeluarkan yang perlu. Maka dari itu, Penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai mubażir. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya ialah sama-sama membahas mengenai mubażir dari pengertian dan beberapa aspek mengenai mubażir, sedangkan perbedaannya ialah pada penelitian ini hanya memfokuskan kepada mubażir yang merujuk kepada kitab Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Al-Azhar. Penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan model penelitian kepustakaan (library research) dengan metode deskriptif analisis. Kerangka penulisan ini, penulis pertama-tama memaparkan tentang mubażir dan aspek-aspek mengenai mubażir. Setelah itu penulis mendeskripsikan biografi Ahmad Mustafa Al-Maraghi dan Buya Hamka, dan bagaimana latar belakang, metode dan sistematika penulisan Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Al-Azhar. Selain itu, penulis juga melakukan analisis terhadap lafaẓ mubażir melalui Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Al-Azhar serta bagaimana cara menghindari sifat mubażir. Adapun hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah Dalam Kitab Tafsir Al-Maraghi, Ahmad Mustafa Al-Maraghi berpendapat bahwa pemborosan dalam membelanjakan harta, dan berlebihan pada hal yang bersifat duniawi itu terlarang. Akan tetapi, jika untuk urusan akhirat maka diperbolehkan selagi tidak merugikan pihak manapun. Sedangkan dalam Kitab Tafsir Al-Azhar, Hamka berpendapat bahwa tabżīr merupakan perbuatan yang keluar jalur, karena dalam ibadah pun tidak boleh berlebihan kecuali maḥabbah yaitu cinta kepada Allah
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1783
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18211045.pdf
  Restricted Access
1.74 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.