Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1883
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Muhammad Azizan Fitriana | - |
dc.contributor.author | Zulfah Wardatul Aulia, 18211124 | - |
dc.date.accessioned | 2022-09-27T06:21:39Z | - |
dc.date.available | 2022-09-27T06:21:39Z | - |
dc.date.issued | 2022 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1883 | - |
dc.description.abstract | Penulisan skripsi ini berakar dari munculnya kelompok-kelompok yang memahami serta mengimplementasikan beberapa ayat Al-Qur’an secara radikal, oleh karena itu permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini ialah 1) Bagaimana Sayyid Quthb, Prof. Wahbah al-Zuhaili, dan Prof. Quraish Shihab menafsirkan QS. Al-Nisā’ [4]: 76, QS. Al-Māidah [5]: 44, QS. Yūsuf [12]: 55? 2) Bagaimana relevansi pandangan Sayyid Quthb terhadap Indonesia? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) Menggali, menghimpun dan menganalisis pemikiran Sayyid Quthb dan mufassir lain mengenai tafsir pada QS. Al-Nisā’ [4]: 76, QS. Al-Māidah [5]: 44, QS. Yūsuf [12]: 55; 2) Memaparkan penafsiran Prof. Wahbah al-Zuhaili dan Prof. Quraish Shihab mengenai tafsir pada QS. Al-Nisā’ [4]: 76, QS. Al-Māidah [5]: 44, QS. Yūsuf [12]: 55; 3) Memaparkan bagaimana relevansi pandangan Sayyid Quthb terhadap Indonesia. Penelitian ini tergolong ke dalam library research (penelitian pustaka) yang bersifat analisis deskriptif komparatif. Sumber data utamanya adalah kitab Tafsīr fī Ẓilāl al-Qur’ān, al-Tafsīr al-Munīr fī al-‘Aqīdah wa al-Syarī’ah wa al-Manḥaj,dan Tafsīr al-Mishbah (Kesan, Pesan, dan Keserasian Al-Qur’an. Dan sumber data sekundernya adalah buku-buku yang dapat menjadi referensi penelitian ini. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini ialah pendekatan tematik al-Farmawi (1942-2017 M) dan teori kontekstualisasi Abdullah Saeed (l. 1964 M). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa benar penafsiran Sayyid Quthb (1906-1966 M) pada ayat-ayat yang telah disajikan sebelumnya ditafsirkan secara kaku. Sedangkan penafsiran dari Prof. Wahbah al-Zuhaili (1932-2015 M) dan Prof. Quraish Shihab (1. 1944 M) menafsirkan dengan banyak melihat sudut pandang. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwasanya ayat-ayat tersebut masih relevan dalam konteks negara Indonesia dengan menggunakan teori penafsiran kontekstual Abdullah Saeed (l. 1964 M). | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Fundamentalisme Islam | en_US |
dc.subject | Sayyid Quthb | en_US |
dc.subject | Negara Indonesia | en_US |
dc.title | Fundamentalisme Islam (Studi Komparatif Tafsīr fī Ẓilāl al-Qur’ān, Tafsīr al-Munīr, dan Tafsīr al-Mishbah) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
18211124.pdf Restricted Access | 2.14 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
18211124_Publik.pdf Restricted Access | 1.76 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.