Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1906
Title: Resiliensi Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta dalam Muroja’ah Hafalan pada Masa Pandemi
Authors: Mawaddah Warohmah, 18311970
Advisor: Alfun Khusnia
Issue Date: 2022
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Perubahan pembelajaran tahfizhul Qur’an yang berlangsung secara daring/online merupakan tantangan yang tidak mudah bagi mahasiswi dalam menjaga hafalan Al-Qur’an, sehingga menyebabkan mahasiswi membutuhkan resiliensi (ketahanan) untuk menyesuaikan diri dan mengembangkan diri sehingga mampu bertahan dengan baik sesuai kemampuan yang dimiliki dalam aktivitas muroja’ah hafalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana resiliensi mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta dalam muroja’ah hafalan pada masa pandemi, dan apa faktor pendukung dan penghambat resiliensi mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta dalam muroja’ah hafalan pada masa pandemi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan sumber data primer dari Instruktur Tahfizh, dan Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta semester akhir tahun 2022 dengan hafalan 30 Juz, 10 Juz, dan 5 juz yang prestasi akademiknya bagus, tahfiznya lancar, dan yang menghafal di rumah pada masa pandemi Covid-19. Teknik data yang dipakai yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa resiliensi mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta dalam muroja’ah hafalan pada masa pandemi bisa dikatakan cukup baik. Hal ini dilihat dari tingkat resiliensi confidence (self belief), control (a sense of control), composure (anxiety), commitment (persistence) mahasiswi IIQ yang baik. Adapun faktor pendukung resiliensi mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta dalam muroja’ah hafalan pada masa pandemi Covid-19 yaitu: mempunyai keinginan yang kuat untuk menghafal dan muroja’ah hafalan Al-Qur’an, mengingat keutamaan Al-Qur’an, adanya dukungan dari keluarga, adanya peran instruktur tahfizh, dan tidak terbatas tempat. Sedangkan faktor penghambatnya ialah: malas muroja’ah, manajemen waktu yang kurang baik, sakit yang cukup parah, dan dihadapkan pada situasi dan kondisi yang tidak kondusif.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1906
Appears in Collections:Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18311970.pdf
  Restricted Access
2.64 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.