Keserasian Makna dan Bunyi Akhir Ayat- Ayat dalam Surah Al-Ghasyiyah (Analisis Fonologi dan Psikologi)

Abstract

Kemukjizatan Al-Qur`an dalam pemahaman masyarakat pada umumnya masih melihat dari beberapa sisi saja. Seperti kandungan makna yang sesuai dengan fakta yang terjadi di masa lampau, sekarang dan yang akan datang, begitu pula mukjizat Al-Qur`an yang ditinjau dari segi bahasa dan penyusunannya yang tidak dapat ditiru bahkan ditandingi oleh siapapun. Namun penulis percaya bahwa kemukjizatan Al-Qur`an dapat ditinjau dari banyak sisi lainnya. Sehingga tulisan ini memiliki maksud agar pemahaman masyarakat terhadap Al-Qur`an dapat lebih luas dari sebelumnya. Al-Qur`an dengan segala kemuliaannya tidak akan habis dan tidak akan selesai dikupas oleh para pecinta dan pengamatnya. Maka dengan salah satu sisi kemukjizatannya yang tidak banyak diketahui, penulis bermaksud mengangkat judul ini. Yaitu; Keserasian Makna dan Bunyi Akhir Ayat- Ayat dalam Surah Al-Ghasyiyah (Analisis Fonologi dan Psikologi). Analisis fonologi merupakan analisa bunyi suatu bahasa. Maka analisa ini terfokus dalam bahasa Arab Al-Qur`an, khususnya surah al-Ghasyiyah. Kemudian penulis sandingkan dengan kandungan ayat- ayatnya, sebagai tolak ukur kecocokan atau kesesuaian antara bunyi dengan makna di dalamnya. Dengan itu penulis menganalisa lebih lanjut dua aspek tersebut dalam penelitian dengan bentuk wawancara terhadap beberapa pendengar yang diperdengarkan surah al-Ghasyiyah beserta penjelasan karakter konsonan huruf akhir setiap ayat dan kandungan maknanya dengan menggunakan teknik deskriptif analitik. Maka perasaan yang dialami mereka menjadi sebuah hasil akhir yang menjadi pertimbangan penulis dalam menimbang keselarasan antara bunyi (fonologi), makna dan pengaruh rasa (psikologi). Ketiga aspek tersebut penulis harapkan akan membuka sedikit lebih besar jendela wawasan mengenai kamukjizatan Al-Qur`an. Bahwa antara bunyi yang dilafalkan dan dirasakan oleh indera pendengaran, kandungan makna yang dipahami oleh pikiran dan rasa yang diolah oleh hati dan perasaan, menjadi tiga kompenen dengan satu tujuan dan tidak bersebrangan dalam mentadabburi isi Al-Qur`an.