Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1945
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorM. Haris Hakam-
dc.contributor.authorErina Agustin, 18210958-
dc.date.accessioned2022-10-07T04:01:39Z-
dc.date.available2022-10-07T04:01:39Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1945-
dc.description.abstractPada masa sekarang ini, tidak sedikit berita yang beredar terkait perbuatan buruk yang dilakukan oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain karena kurangnya kemampuan dalam mengendalikan emosinya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa penafsiran ayat tentang menahan marah pada QS. Al-Imra>n ayat 134 dan QS. Asy-Syu>ra> ayat 37, dan menguraikan cara pengendalian emosi marah yang dapat dilakukan sebagai implementasi dalam kehidupan. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah penulis membahas tentang emosi marah dalam QS. Al-Imra>n ayat 134 dan QS. Asy-Syu>ra> ayat 37 dengan pendekatan psikologi dan menggunakan tiga model pengendalian emosi menurut M. Darwis Hude. fokus kepada pengendalian emosi marah yang terdapat di dalam QS. Al-Imra>n ayat 134 dan QS. Asy-Syu>ra> ayat 37 menurut pandangan dari Abu> Ja’far at}-T{abari>, Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, Buya Hamka, dan Wahbah az-Zuhaili>. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research). Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data primer berupa Al-Qur’an dan terjemahannya, kitab Tafsir an-Nu>r karya Hasbi ash-Shiddieqy, kitab Tafsir al-Azhar karya Buya Hamka, kitab Tafsir ath-Thabari karya Abu> Ja’far at}-T{abari, kitab Tafsir Al-Munir karya Wahbah Az-Zuhaili, serta buku Emosi: Penjelajahan Religio-Psikologis tentang Emosi Manusia di dalam Al-Qur’an karya M. Darwis Hude. Sedangkan data sekunder yang digunakan berupa buku-buku dan jurnal yang berkaitan dengan psikologi ataupun tentang emosi marah. Adapun teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode komparasi dan metode deskriptif-analisis. Hasil penelitian dalam skripsi ini yaitu pertama, orang yang bertakwa mampu menahan amarahnya apabila terdapat sesuatu yang mengecewakan atau menimbulkan kemarahan. dalam hidupnya. Ia juga dengan tulus memberikan maaf kepada orang yang telah membuatnya marah, dan tidak membalas perbuatan mereka meskipun ia memiliki kemampuan untuk membalas dendam. Selain itu, seseorang yang berakhlak baik, ketika sedang marah, ia akan memberikan maaf kepada orang yang telah berbuat kurang baik terhadapnya dan tidak menjadi seorang yang pendendam. Kedua, pengendalian emosi marah yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan, antara lain; berhitung, melatih keterampilan berelaksasi, selalu mengingatkan diri agar tidak mudah marah, dan berkonsultasi kepada ahlien_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectEmosien_US
dc.subjectMarahen_US
dc.subjectPengendalianen_US
dc.subjectPsikologien_US
dc.subjectAl-Imranen_US
dc.subjectAsy-Syuraen_US
dc.titlePENGENDALIAN EMOSI MARAH MENURUT AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir ath-Thabari, Tafsir an-Nur, Tafsir al-Azhar, dan Tafsir al-Munir dalam QS. Al-Imra'n Ayat 134 dan QS. Asy-Syu'ra ayat 37 dengan Pendekatan Psikologi)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18210958.pdf
  Restricted Access
1.75 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.