Tradisi Pembacaan Surah Al-Insyiraḥ (Studi Living Qur’an di Pondok Pesantren Ummul Qur’an Annurani, Tembilahan, Riau

Abstract

Living Qur’an adalah Al-Qur’an yang hidup di masyarakat muslim, yang dipahami secara kontekstual sesuai dengan tujuan mereka dalam mengamalkan Al-Qur’an dalam keseharian. Salah satu kegiatan yang masuk kedalam ranah ini seperti tradisi pembacaan surah Al-Insyiraḥ di Pondok Pesantren Ummul Qur’an Annurani. Amaliah ini dilakukan setelah sholat sebanyak sepuluh kali. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui secara signifikan praktik dan menggali respon santriwati terhadap tradisi tersebut. Adapun masalah yang diangkat dalam penelitian ini; bagaimana praktik pembacaan surah Al-Insyiraḥ di Pondok Pesantren Ummul Qur’an Annurani dan bagaimana resepsi santriwati terhadap tradisi tersebut. Persamaan dan perbedaan terhadap riset yang telah ada ialah sama-sama melakukan penelitian dengan menggunakan studi living Qur’an dengan kajian kualitatif dan menganalisa tradisi di masyarakat dalam membaca surah Al-Insyiraḥ. Hanya saja belum ada karya ilmiah terdahulu yang fokus risetnya terhadap surah Al-Insyiraḥ dengan menggunakan ilmu fenomenologi teori Edmund Husser. Jenis penelitian yang digunakan adalah field research berbasis living Qur’an dengan data kualitatif. Sumber data mencakup primer dan sekunder. Sumber primer menggunakan non random sampling dengan taknik purposive sampling yang diambil dari Pimpinan Pesantren, 3 orang majlis guru dan 19 orang santriwati. Sedangkan sumber sekunder dari buku, jurnal, skripsi dan penunjang lainnya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan meminjam pendekatan fenomenologi teori Edmund Husser (1859-1938). Secara pemaknaan amaliah ini dimaknai untuk mengharap ridho Allah, memperbaiki dan mendekatkan diri pada Allah, memperkuat dan mempermudah dalam menghafal, memahami pelajaran, menambah ilmu, melancarkan segala urusan, rezki, menghadapi ujian, menghilangkan rasa gugup, menjaga diri dari gangguan mahluk ghaib, wasilah dikabulkannya hajat dan meringankan hati dalam menaati aturan Pondok, serta sarana untuk mendoakan saudara sesama muslim yang sudah wafat. Adapun pengaruh dari pembacaan surah Al-Insyiraḥ terasa mudah dalam menghafal, memahami pelajaran, menghadapi ujian, rezki pembaca dan orang tua terasa lancara, ketika sedang menghadapi masalah terasa mudah dalam menyelesaikan, serta memberikan ketenangan hati.