Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1951
Title: Rekonstruksi Makna QS. Al-Nisa>’ [4]: 1 dalam Proses Penciptaan Manusia: Analisis Aplikasi Pendekatan Hermeneutika Ma’na Cum-Magza Sahiron Syamsuddin
Authors: Lisa Tartila, 18210999
Advisor: Ahmad Hawasi
Issue Date: 2022
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Manusia adalah makhluk sosial yang diciptakan dengan bentuk yang sempurna dan seimbang dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Manusia diciptakan tentu atas kehendak Allah swt. dengan tujuan untuk beribadah kepada-Nya serta menjalankan amanat-Nya. Secara umum, telah diceritakan dalam berbagai literatur ilmu tafsir dan sejarah-sejarah Nabi, bahwa orang pertama yang diciptakan oleh Allah swt. adalah Nabi Adam a.s. sebagaimana tertulis dalam firman QS. Al-Nisa>’ [4]: 1. Namun, di dalam ayat tersebut terdapat perbedaan pemahaman di antara para mufasir terkait redaksi nafs wa>hidah. Hal ini justru akan menimbulkan pemahaman yang bebas dan dapat mempengaruhi pada redaksi berikutnya. Oleh karena itu, tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peresepsi makna QS. Al-Nisa>’ [4]: 1 menurut mufasir klasik dan kontemporer sebelum dan sesudah direkonstruksikan dengan pendekatan Hermeneutika Ma’na>-Cum-Magza> Sahiron Syamsuddin, serta untuk menyingkap makna utama yang relevan pada QS. Al-Nisa>’ [4]: 1 ini. Penelitian awal dilakukan oleh beberapa penulis, salah satunya dilakukan oleh Agus Khoeruman dalam penelitiannya yang berjudul “Bias Awal Penciptaan Perempuan dalam Tafsir Al-Qur’an (Perspektif Pendekatan Tekstual dan Kontekstual)”. Persamaan dalam penelitian ini terletak pada konteks ayat yang ditafsirkan. Sementara, perbedaannya terdapat pada pendekatan penelitian yang digunakan. Fokus kajian sebelumnya berupaya menyajikan penafsirannya tersebut berdasarkan perspektif tekstual dan kontekstual ayat. Sedangkan, pada penelitian ini, penulis berusaha mengkontruksi penafsiran QS. Al-Nisa>’ [4]: 1 dengan menggunakan teori hermeneutika ma’na>-cum-magza> Sahiron Syamsuddin. Kategori penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan kajian pustaka (library research). Metode yang penulis gunakan dalam pengumpulan data adalah metode dokumentasi serta analisis yang digunakan adalah deskriptif-analitis. Sementara pendekatan yang digunakan adalah teori Hermeneutika Ma’na>-Cum-Magza> Sahiron Syamsuddin. Adapun sumber data primernya menggunakan buku berjudul “Pendekatan Ma’na>-Cum-Magza> atas Al-Qur’an dan Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era xxiii Kontemporer”, cetakan pertama tahun 2020 yang diterbitkan atas kerjasama Asosiasi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir se-Indonesia dengan Lembaga Ladang Kata, Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat 3 pesan utama yang disampaikan dalam QS. Al-Nisa>’ [4]: 1. Pertama, Perintah untuk bertakwa kepada Allah swt. Kedua, Kisah penciptaan manusia. Ketiga, Adanya bukti kekuasaan Allah swt. sebagai Tuhan yang maha mengawasi dan menjaga semua makhluknya. Ayat ini diturunkan sebagai bentuk petunjuk serta peringatan kepada manusia yang telah diciptakan-Nya dari jenis yang sama (manusia), dengan tujuan agar mereka semua bertakwa kepada-Nya dengan menjaga ikatan persaudaraan yang saling mengasihi dan menyayangi satu sama lain.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1951
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18210999.pdf
  Restricted Access
1.92 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.