Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1956
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAbdul Rosyid-
dc.contributor.authorNida Ul Husna, 18211029-
dc.date.accessioned2022-10-07T06:47:02Z-
dc.date.available2022-10-07T06:47:02Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1956-
dc.description.abstractPenelitian ini fokus mengkaji tentang emosi manusia di dalam Al-Qur’an dengan pendekatan psikologi. Latar belakang penulis mengambil topik ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh Pehimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (PDSKJI) tentang masalah psikologis 2 tahun pandemi Covid-19 di Indonesia. Hasilnya adalah lebih dari 50% manusia di dunia mengalami gangguan mental. Tujuan kajian penelitian ini adalah untuk menjelaskan gambaran empat emosi manusia, yaitu emosi takut, marah, senang, dan sedih di dalam Al-Qur’an. Khususnya melihat penafsiran Hamka dalam kitab tafsir Al-Azhar dengan pendekatan psikologi serta bagaimana relevansinya saat pandemi Covid-19 ini. Metode penelitian dalam kajian ini, yaitu studi kepustakaan (library research) yang menggunakan pendekatan ilmu tafsir dan ilmu psikologi. Penggunpulan data dalam kajian ini menggunakan Al-Qur’an kemenag RI dan beberapa kitab tafsir kontemporer sebagai sumber data primer. Didukung dengan literatur-literatur berbentuk buku, jurnal, dan artikel sebagai data sekunder. Perbedaan kajian penulis dengan penelitian sebelumnya, yaitu pembahasan empat emosi manusia di masa pandemi Covid-19 dengan pendekatan psikologi. Teknik analisis data yang dilakukan pada kajian ini, yaitu menggunakan deskripsi analisis dan pendekatan penelitian yang dipakai dengan pendekatan psikologi Islam, yang mana mengambil teks dari Al-Qur’an dan mengaitkannya dengan ilmu psikologi. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa empat emosi manusia yang disingkat dengan tamases merupakan emosi yang normal. Ditambah dengan adanya wabah penyakit Covid-19, kemungkinan manusia kurang bisa mengontrol emosi tamases ini. Sehingga dapat menyebabkan gangguan mental. Hamka dan ahli psikologi berpendapat bahwa emosi tamases ini wajar dirasakan manusia. Akan tetapi manusia perlu untuk mengendalikannya agar tidak menimbulkan perilaku yang negatif dan merugikan lingkungan sekitarnyaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectemosien_US
dc.subjecttakuten_US
dc.subjectmarahen_US
dc.subjectsenangen_US
dc.subjectsedihen_US
dc.subjectHamkaen_US
dc.subjectpsikologien_US
dc.titleEmosi Manusia Prespektif Hamka Dalam Kitab Tafsir Al-Azhar dan Relevansinya Di Masa Pandemi Covid-19en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18211029.pdf
  Restricted Access
1.35 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.