Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2098
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorDewi Maharani-
dc.contributor.authorNur Maulidah Fitriyani, 18312018-
dc.date.accessioned2022-10-26T07:52:30Z-
dc.date.available2022-10-26T07:52:30Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2098-
dc.description.abstractBerdasarkan fenomena yang ada, hampir di setiap perguruan tinggi terdapat mahasiswa menikah, padahal perkuliahan dan pernikahan merupakan dua hal yang sama-sama membutuhkan tanggung jawab yang besar. Terlebih jika keduanya dilakukan secara bersamaan dan tidak disertai dengan adanya manajemen diri serta niat yang sungguh-sungguh, maka akan berdampak pada mahasiswa itu sendiri, seperti terabaikannya tanggung jawab perkuliahan terutama dalam menyelesaikan tugas akhir. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana bentuk manajemen diri mahasiswa yang berstatus menikah dalam menyelesaikan tugas akhirnya, serta membuktikan adanya permasalahan atau kendala yang dihadapi mahasiswa menikah sekaligus dengan strategi penyelesaiannya Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan kualitatif deskriptif, dan jenis penelitian ini yaitu kualitatif lapangan (field research). Sumber data yang digunakan 6 mahasiswa kampus XYZ angkatan 2018 yang telah berstatus menikah. Hasil penelitian menyatakan bahwa manajemen diri yang dilakukan mahasiswa kampus XYZ yang sudah menikah dalam menyelesaikan tugas akhir yaitu: 1) Harus memiliki semangat, motivasi atau dorongan yang kuat, 2) Meminta bantuan kepada suami terkait penyelesaian skripsi, 3) Bekerjasama dengan suami dan keluarga jika terdapat aktivitas kampus dan rumah tangga yang terjadi pada waktu yang bersamaan, 4) Manajemen waktu yang baik dan tidak menunda pekerjaan yang ada. Adapun permasalahan atau kendala yang dihadapi mahasiswa menikah beserta strategi penyelesaiannya, diantaranya yaitu: 1) Kendala tahfidz, untuk mengatasinya yaitu dengan berusaha menumbuhkan semangat tersendiri serta menentukan waktu yang tepat untuk menghafal, 2) Mood Swing atau suasana hati yang tidak menentu, cara mengatasinya yaitu dengan mengkonsumsi makanan dan minuman moodboster, 3) Kurang mampu manajemen waktu, untuk mengatasinya yaitu dengan berbagi tugas dengan suami dan keluarga, 4) Kurang fokus dalam mengikuti kegiatan perkuliahan serta terhambat dalam mengerjakan tugas kuliah yang ada. Cara mengatasinya yaitu dengan mengganti waktu mengerjakan tugas yang tidak dapat terealisasikan di waktu yang lain.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectManajemen Dirien_US
dc.subjectPrestasi Akademiken_US
dc.subjectMahasiswa, Menikahen_US
dc.titleManajemen Diri bagi Mahasiswa Menikah dalam Menyelesaikan Tugas Akhir (Studi Kasus Mahasiswa Kampus XYZ angkatan 2018)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18312018.pdf
  Restricted Access
4.28 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.