Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2146
Title: Paradigma Ijtihad Kontemporer dalam perspektif Yusuf Al-Qardawi
Authors: Hanik Rofiqoh, 880 368
Advisor: Huzaemah T. Yanggo
Issue Date: 2002
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Prinsip utama dalam suatu perundang-undangan/hukum adalah tercapainya sebuah keadilan dalain kehidupan masyarakat. Dalam pandangan Islam, keadilan yang muncul dari hasil nalar manusia adalah keadilan relatif ( nisbi) sebagaimana terbatasnya kemampuan akal manusia. Standar keadilan_ yang demikian sering berbenturan antara satu dengan yang lain, sehingga penerapan hukum untuk mencapai cita-cita keadilan selalu menemui kegagalan. Menurut Islam, keadilan sejati adalah keadilan mutlak yang didasarkan pada wahyu Allah yang diimplementasikan melalui syariah (hukum Islam). Keadilan demikian bukan hanya sebagai acuan ideal bagi manusia, tetapi merupakan suatu keyakinan suci yang wajib dilaksanakan oleh manusia karena harus ipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Bagi kaum muslimin, al-Quran sebagai wahyu Allah merupakan acuan dalam menegakkan keadilan dan bahkan sebagai sumber yang abadi bagi keadilan. Al-Quran terdiri atas 114 surat, yang mengandung lebih dari 6000 ayat.1 Dalam menjelaskan tentang hukum ini, ayat-ayat al-Quran memiliki empat ciri diantaranya ialah bahwa banyak dari ayat-ayat al-Quran hanya mengungkapkan prinsip-prinsip hukum secara umum, global dan implisit.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2146
Appears in Collections:Skripsi S1 Hukum Ekonomi Syariah

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Hanik Rofiqoh_FULL.pdf
  Restricted Access
6.57 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.