Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2147
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHuzaemah T. Yanggo-
dc.contributor.authorHeti Handayani, 97.11.0245-
dc.date.accessioned2022-10-28T05:13:53Z-
dc.date.available2022-10-28T05:13:53Z-
dc.date.issued2002-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2147-
dc.description.abstractMemasuki awal tahun 2002, kondisi perekonomian Indonesia masih tetap dibayangi oleh situasi ketidakpastian. Sederetan kebijakan ekonomi dan politik telah dilakukan pemerintah untuk dapat mengatasi keterpurukan ekonomi Indonesia yang berkepanjangan. Namun hingga kini penguatan ekonomi masih terlihat samar-samar dan hanya sedikit tanda-tanda yang signifikan, sebagai petunjuk ekonomi kita mulai beranjak pulih secara fundamental. Sektor perbankan yang merupakan jantungnya roda perekonomian, tampaknya masih saja buram. Selama masa krisis, lembaga perbankan telah menderita pukulan yang bertubi-tubi. Kondisi perbankan yang buruk, dengan modal yang pada umumnya negatif, juga dengan ketidakstabilan kondisi keamanan, menyebabkan sulitnya pelaksanaan pengembangan sektor riel di tengah masyarakat. Kondisi tersebut mengakibatkan banyak pengusaha yang kesulitan mencari modal untuk mengembangkan usahanya karena tingginya tingkat suku bunga perbankan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectBPRSen_US
dc.subjectBMTen_US
dc.subjectPemberdayaan ekonomien_US
dc.titlePeranan BPRS dan BMT di Indonesia dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakaten_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Hukum Ekonomi Syariah

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
HETI HANDAYANI_FULL.pdf
  Restricted Access
6.15 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.