Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2191
Title: Tingkat Kepatuhan Syariah, Profitabilitas, dan Efisiensi Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Negara Indonesia Syariah, dan Bank Syariah Indonesia Sebelum dan Sesudah Merger (Studi Komparasi)
Authors: Untung Afandi, 218420326
Advisor: Syarif Hidayatullah
Umi Khusnul Khotimah
Issue Date: 2022
Publisher: Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Pada 1 Februari 2021, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah melakukan merger menjadi Bank Syariah Indonesia. Peristiwa ini menarik perhatian berbagai kalangan termasuk para akademisi untuk melakukan penelitian tentang bagaimana kinerja bank hasil merger bila dibandingkan sebelum merger. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kepatuhan syariah, profitabilitas, dan efisiensi BRI Syariah, Bank syariah Mandiri, dan BNI Syariah sebelum merger dan BSI Syariah setelah merger. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan sumber data primer berupa laporan tahunan bank syariah yang merger, bank hasil merger, dan bank-bank syariah lain yang ada di perbankan syariah. Sedangkan sumber data sekunder berupa jurnal, buku, dan berita tentang perbankan syariah di berbagai media massa. Model yang digunakan studi kepatuhan syariah (shariah conformity) dan profitabilitas (Profitability) adalah model Kuppusamy et al. (2010), sedangkan metode untuk menghitung efisiensi menggunakan metode Data Envelope Analysis (DEA). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kepatuhan syariah Bank Syariah Indonesia setahun setelah merger mengalami peningkatan. Hal ini diindikasikan dengan nilai komposit Kepatuhan Syariah Bank Syariah Indonesia pada tahun 2021 sebesar 78,18% yang lebih besar dari rata-rata nilai komposit tiga banks syariah pembentuknya. Profitabilitas Bank Syariah Indonesia (BSI) setahun setelah merger memiliki nilai komposit 9,84% yang juga berada di atas rata-rata komposit kinerja keuangan tiga bank syariah sebelum merger. Selain itu, Bank Syariah Indonesia (BSI) setahun setelah berdiri masuk dalam kategori efisien dengan indikasi nilai efisiensi sebesar satu. Dengan demikian secara umum ada peningkatan pada kepatuhan syariah, profitabilitas dan efisiensi setelah merger dibanding rata-rata kepatuhan syariah, profitabilitas, dan efisiensi BRI Syariah, BSM, dan BNI Syariah sebelum merger.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2191
Appears in Collections:Tesis S2 Hukum Ekonomi Syariah

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
218420326-Untung Afandi.pdf
  Restricted Access
218420326-Tesis1.66 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.