Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2234
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAhmad Syafi'ie Noor-
dc.contributor.authorFera Khaerunnisa, 03310661-
dc.date.accessioned2022-11-02T08:43:46Z-
dc.date.available2022-11-02T08:43:46Z-
dc.date.issued2008-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2234-
dc.description.abstractPenelitian ini dilak:ukan untuk mencari jawaban bagaimana penerapan strategi pembelajaran di Komunitas Homeschooling BERKEMAS. Penerapannya apak:ah sudah meliputi semua komponen pembelajaran, seperti bagaimana pendidik, kurikulum, model, pendekatan, metode, media serta evaluasi pembelajarannya. Kemudian prinsip apa yang mendasari dan yang membedakan pelak:sanaan strategi pembelajaran ini dengan penerapan yang dilakukan oleh sekolah pada umumnya Sebagai pijak:an teoritis, penelitian ini menggunakan teori strategi pembelajaran dan teori Homeschooling. Penelitian · ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan tekenik analisis data menggunak:an deskriptif analitis yang meliputi reduksi data, display data dan kesimpulan serta verivikasi, teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggabungkan berbagai sumber, baik dari data primer maupun sekunder serta melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran di Komunitas Homeschooling BERKEMAS sudah mencakup semua komponen pembelajaran yang tersebut di atas. Dalam Homeschooling khususnya BERKEMAS, penerapan semua komponen pembelajaran tersebut lebih fleksibel, tidak: kaku dan tidak: mengikat seperti yang berlak:u di sekolah pada umumnya. Kuriku/um yang digunakan di BERKEMAS adalah mengacu pada kurikulum sistem pendidikan nasional. Pendekatan pembelajarannya adalah ada yang memilih Electic Approach yaitu menggabungkan semua pendekatan yang ada, dan ada pula yang memilih Unschooling Approach yaitu tanpa jadwaJ dan kurikulum. Jadi, pada Unschooling belajarnya mengalir sesuai kebutuhan anak dan ijaz.ah bukanlah tujuannya. Untuk metode pembelajarannya, mengarah pada student center learning ( berpusat pada anak untuk lebih aktif). Tugas orang tua sebagai pendidik hanya sebatas mengawasi dan membantu proses belajar agar berjalan baik. Media 􀇫isa menggunakan apa saja yang sesuai dengan materi pelajaran, barang atau buku bekas juga bisa, tidak pedu mahaI. Asalkan kita bisa kreatif memanfaatkan yang ada Sebagai Evaluasi, bukan hasil akhir yang diutamak:an, tapi kegiatan selama proses itulah yang terpenting. Sebagai kompetensi BERKEMAS pun mengadakan ujian-ujian seperti di sekolah. Penilaiannya bukan ranking, tapi dalam bentuk portofolio. Prinsip strategi pembelajaran Homeschooling berkiblat pada aliran filsafat konstrutivisme. Prinsip inilah yang membuat berbeda dari sekolah formal pada umumnya Sistem pendidikan yang berlaku pada umumnya adalah berkiblat pada aliran. Behaviorisme. Perbedaan prinsip inilah yang membuat sebagian orang memilih Homeschooling atau pendidikan altematif lainnya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectAnalisis Deskriptifen_US
dc.subjectPembelajaranen_US
dc.subjectHomeschoolingen_US
dc.titleAnalisis Deskriptif Strategi Pembelajaran Homeschoolingen_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Fera Khaerunnisa_FULL.pdf
  Restricted Access
13.71 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.