Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2240
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAnshori-
dc.contributor.authorKhatunadah, 01310605-
dc.date.accessioned2022-11-02T09:14:28Z-
dc.date.available2022-11-02T09:14:28Z-
dc.date.issued2008-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2240-
dc.description.abstractIbadah dalam Islam merupakan sarana pendekatan diri kepda Allah S.w.t. Ibadah haji sebagai rukun Islam yang kelima, dikenal pula sebagai rukun Islam yang terakhir dan penyempurnaan keislaman seseorang, sehingga haji menjadi sebuah ibadah dambaan setiap muslimin dan muslimat sepanjang masa. Ibadah haji yang dilakukan setahun sekali oleh umat Islam pada intinya adalah perjalanan suci yang rangkaian kegiatannya merupakaan ibadah. Dalam tingkatan rukun Islam haji menempati urutan yang kelima setelah syahadat, sholat, puasa dan zakat. Penempatan urutan seperti itu, bukan berarti haji tidak lebih penting dari ibadah yang lainya. Hal ini disebabkan haji merupakan ibadah yang cukup berat dibandingkan ibadah lain, karena membutuhkan pengorbanan waktu, tenaga dan harta dalam jumlah yang besar, sehingga tidak semua umat Islam mampu melaksanakannya, meskipun demikian menunaikan rukun Islam yang kelima hukumnya adalah wajib bagi umat Islam di seluruh dunia.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectNilai Pendidikanen_US
dc.subjectIbadah Hajien_US
dc.titleNilai nilai pendidikan dalam pelaksanaan ibadah Hajien_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Khatunadah_FULL.pdf
  Restricted Access
3.89 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.