Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/226
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorDarwis Hude-
dc.contributor.advisorSri Mulyati-
dc.contributor.authorFarikin, 211810042-
dc.date.accessioned2019-11-19T02:47:55Z-
dc.date.available2019-11-19T02:47:55Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/226-
dc.description.abstractTujuan penelitian ini untuk manganalisis dan mengetahui pengaruh Metode Pembelajaran (X1) dan Kecerdasan Emosional Siswa (X2) terhadap Hasil Belajar Sejarah (Y). Hipotesis yang diuji adalah: (1) hasil belajar Sejarah siswa yang diajar dengan menggunakan metode Cooperative learning lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan menggunakan metode Ceramah, (2) Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan Kecerdasan Emosional siswa terhadap hasil belajar Sejarah, (3) Pada siswa yang mempunyai Kecerdasan Emosional tinggi, hasil belajar Sejarah siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperative learning lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan metode ceramah, (4) Pada siswa yang mempunyai Kecerdasan Emosional rendah, hasil belajar Sejarah siswa yang diajar dengan menggunakan metode ceramah lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperative learning. Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster random sampling. Sampel penelitian berjumlah 62 siswa yang dibedakan atas siswa yang mempunyai Kecerdasan Emosional tinggi dan rendah. Hasil uji coba instrumen penelitian menunjukan bahwa reliabilitas instrument hasil belajar Sejarah mempunyai Alpha Cronbach rii = 0.901, dan Kecerdasan Emosional siswa mempunyai Alpha Cronbach rii = 0.854. Analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil belajar sejarah siswa yang diajar dengan menggunakan metode cooperative learning lebih tinggi dari pada hasil belajar sejarah siswa yang diajar dengan menggunakan metode ceramah. Dari hasil penelitian dengan menggunakan anava dua jalur diperoleh harga F hitung lebih besar dari harga Ftabel Dengan F(oA) hitung 11.027 > F tabel 4, 01 pada taraf signifikan α = 0, 05 ; F tabel 7.11 pada taraf signifikan α = 0, 01, dan mean skor hasil belajar sejarah siswa yang diajar dengan menggunakan metode cooperative learning lebih tinggi dari pada mean skor hasil belajar sejarah siswa yang diajar dengan menggunakan metode ceramah, yaitu 84.90 > 80.30. xvi 2. Hasil belajar sejarah siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi diajar dengan menggunakan metode cooperative learning lebih tinggi dari pada hasil belajar sejarah siswa yang diajarkan dengan metode ceramah. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji lanjut dengan menggunakan uji t-Dunnet didapat thit = 7.355 > ttabel = 2.003 maka Ho ditolak, selain itu mean skor hasil belajar sejarah siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi diajar dengan menggunakan metode cooperative learning lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode ceramah yaitu sebesar 92.20 > 78.00. Hasil belajar sejarah kelompok siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah diajar dengan menggunakan metode cooperative learning lebih rendah dari pada hasil belajar sejarah siswa yang diajarkan dengan metode ceramah. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji lanjut dengan menggunakan uji t-Dunnet didapat thit = -2.659 < ttabel = 0.063 maka Ho diterima, selain itu mean skor hasil belajar sejarah siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah diajar dengan menggunakan metode cooperative learning lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode ceramah yaitu sebesar 77.50 < 80.80. 3. Adanya interaksi antara metode mengajar dan kecerdasan emosional siswa terhadap hasil belajar. Dari hasil penelitian diperoleh harga F hitung lebih dari F tabel yaitu F(oAB) hitung 50.141 > F tabel 4, 01 pada taraf signifikan α = 0, 05 ; F tabel 7.11 pada taraf signifikan α = 0, 01. Hal ini menunjukan ada pengaruh interaksi yang sangat signifikan antara faktor A (metode pembelajaran) dan faktor B (Kecerdasan Emosional) atau pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar tergantung kepada kecerdasan emosional. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau referensi bagi ilmu pengetahuan, khususnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Sejarah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.titlePengaruh Pembelajaran Cooperative Learning Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Sejarahen_US
dc.title.alternativeStudi Kasus Pada Peserta Didik Di MTs. Negeri Tangerang II Pamulang, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatanen_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Pendidikan Agama Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Farikin (211810042).pdf
  Restricted Access
Tesis-2118100425.17 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.