Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2296
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHuzaemah T. Yanggo-
dc.contributor.authorSiti Ruqoyah, 00110337-
dc.date.accessioned2022-11-17T05:20:12Z-
dc.date.available2022-11-17T05:20:12Z-
dc.date.issued2005-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2296-
dc.description.abstractIslam sebagai agama "Rahamatan Lil 'alamin" sangat memperhatikan kesejahteraan umatnya, Islam tidak membiarkan umatnya lemah, kekurangan, miskin, tertindas, dan bodoh. Melalui utusan-Nya, Nabi Muhammad SAW. Allah telah memberikan petunjuk-petunjuk atau jalan bagi manusia untuk mencapai kesejahteraan tersebut, yaitu petunjuk untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat. Allah telah membuat peraturan yang sesuai dengan cita-cita hati . . nuran1 manusia. Telah ditakdirkan bagi manusia dalam hidup ini membutuhkan makanan, yang jika seseorang tidak makan atau minum dalam waktu tertentu maka orang tersebut akan menghadapi kematian. Sebagai mahluk yang dimuliakan, manusia membutuhkan pakaian sebagai penutup aurat. Dan pada akhimya, sebagai mahluk mulia dan berbudaya, manusia membutuhkan tempat bermukim untuk berteduh dan berlindung dari berbagai gangguan. Dengan demikian, pangan, sandang, dan papan adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi manusia, di samping kebutuhan­kebutuhan sekunder untuk melengkapinya. Oleh karena itu, berusaha dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan tersebut sangat dianjurkan. Artinya, manusia diwajibkan untuk selalu berusaha mencari rezeki karena Allah telah menciptakan bumi ini untuk diolah dan diberdayakan oleh manusia. Dan bumi serta isinya adalah diciptakan untuk manusia. Adalah fakta yang aksiomatik bahwa kedudukan manusia di hadapan Allah adalah sama antara si kaya dengan si miskin, antara rakyat dan pejabat di sisi Allah sederajat, yang membedakan adalah kualitas ketakwaannya. Manusia diharuskan bekerja dan berdo'a. Manusia berkewajiban berusaha dan berusaha sedang hasil mutlak di tangan Allah. W alaupun usaha dan prasarana yang digunakan sama, namun di luar usaha manusia ada suatu faktor di luar kemampuan manusia menyebabkan hasil usaha itu berlainan. Sehingga ada yang sukses dan kaya, dan ada juga yang gagal dan melarat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectPemberdayaan Ekonomien_US
dc.subjectZakat Produktifen_US
dc.titlePemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Zakat Produktifen_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Hukum Ekonomi Syariah

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Siti Ruqoyah_FULL.pdf
  Restricted Access
5.56 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.