Tafsir Basmalah pada Surah Al-Fatihah Menurut Para Mufasir

Abstract

Alquran sejak diturunkan, diaw«li dengan Basmalah. Ini merupakan tuntunan unh1k memulai segala aktifitas dengan basmalah. Allah memerintahkan Nabi-Nya, seperti yang tercantum pada wahyu pertama, untuk melakukan pembacaan dan scmua aktivitas dengan nama Allah, lqra' bismi rabbika (bacalah dengan narna Tuhanrnu). Tidaklah keliru jika dikatan bahwa basmalah rnerupakan pesan pl·rtama Allah kepada manusia agar memulai aktifitasnya dengan menyebut narna Allah. Memulai sesuatu dengan rnenyebut narna Allah merupakan adab dan bimbingan pertama yang diwahyuk«n Allah kepada Nabi-Nya pada permulaan turunnya wahyu Alquran. Permulaan itu sesuai dengan kaedah utama ajaran Islam yang menyatakan bahwa Allah adalah Al-Awwal wa al­Akhir, wa adz-Dlzalzir wa al-Batllin, Dia yang pertama dan Dia pula yang terakhir, Dia yang tampak dengan jelas (bukti-bukti wujud-Nya) dan Dia pula yang tersembw1yi (hakikat-Nya dari siapapun). Dia yang Maha Suci itu merupakan wujud yang hak, yang dari-Nya semua wujud rncmperoleh wujud-Nya, dan uari-Nya bermula semua yang memiliki permulaan. Karena itu dengan nama-Nya segala sesuatu harus dimulai dan dengan nama-Nya terlaksana sctiap gcrak dan arah.