Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2461
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorM. Anwar Ibrahim-
dc.contributor.advisorM. Amin Suma-
dc.contributor.authorAbdul Wahab Abd. Muhaimin, 298410054-
dc.date.accessioned2022-11-29T07:16:25Z-
dc.date.available2022-11-29T07:16:25Z-
dc.date.issued2002-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2461-
dc.description.abstractPenafsiran terhadap Al-Qur’an telah tumbuh dan berkembang sejak masa awal pertumbuhan dan perkembangan Islam. Hal tersebut disebabkan oleh adanya ayat-ayat tertentu yang kandungannya tidak bisa dipahami oleh para sahabat. Kemudian terjadi perubahan besar, kebutuhan umat islam untuk mengetahui segi kandungan Al-Qur’an serta perhatian para ulama terhadap tafsir Al-Qur’an, maka tafsir Al-Qur’an makin berkembang sampai saat ini. Sejalan dengan perkembangan berbagai bidang ilmu-ilmu keislaman, banyak pula ulama tafsir memberi perhatian khusus pada aspek-aspek tertentu dari kandungan Al-Qur’an. Masalah perkawinan dan perceraian masih tetap relevan untuk dikaji karena di kalangan msyarakat Islam Indonesia Sebagian penganutnya belum memahami benar tentang hukum-hukum perkawinan dan perceraian, khusus nya tentang penafsiran ibnu katsir dalam kitabnya tafsir Al-Qur’an Al-Azhim. Metode penelitian yang digunakan penelitian kepustakaan yang mengungkap secara deskriptif disertai uraian-uraian kritis terhadap penafsiran Ibnu Katsir tentang hukum perkawinan dan perceraian. Penafsiran dilengkapi dengan dalil-dalil hadis atau sumber lainnya. Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, karya Imam Ibnu Katsir merupakan suatu tafsir yang paling terkenal diantara sekian banyak tafsir bi Al-Ma’tsur dan yang shahih serta mu’tabar menduduki peringkat kedua sesudah kitab tafsir Ibnu Jarir Al-Thabary. Metode yang digunakan Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an, terutama ayat-ayat hukum adalah menafsirkan Al-Qur’an dengan Al-Qur’an, Al-Qur’an dengan Hadis, Al-Qur’an dengan pendapat para sahabat dan tabi’in. penafsiran Ibnu Katsir tidak jauh berbeda dengan penafsiran para ulama lainnya, secara umum sama dengan penafsiran jumhur ulama dalam menafsirkan ayat-ayat hukum perkawinan dan perceraian.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherProgram Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectPenafsiran Ibnu Katsiren_US
dc.subjectAyat-Ayat Hukum Perkawinanen_US
dc.subjectAyat-Ayat Hukum Perceraianen_US
dc.titleKajian Penafsiran Ibnu Katsir Tentang Ayat-Ayat Hukum Perkawinan dan Perceraianen_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
298410054-Abdul Wahab Abd. Muhaimin.pdf
  Restricted Access
298410054-Tesis17.78 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.