Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2734
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Romlah Widayati | - |
dc.contributor.author | Jam'iyatul Jannah, 08210331 | - |
dc.date.accessioned | 2023-05-17T04:26:28Z | - |
dc.date.available | 2023-05-17T04:26:28Z | - |
dc.date.issued | 2012 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2734 | - |
dc.description.abstract | Perempuan, sebuah kata yang mengundang berjuta tanya dan mengandung beribu makna. Sejak zaman jahiliyah di Jazirah Arab, zaman kebangkitan kaum buruh di Eropa bahkan sampai munculnya faham atau aliran feminis di Dunia Barat misteri tentang makhluk yang bemama "perempuan" senantiasa menjadi tema yang selalu hangat untuk didiskusikan dan juga seru bila dipertentangkan. Begitu banyak isu-isu yang berkaitan dengan relasi jender yang masih bersifat controversial dikalangan umat Islam, salah satunya adalah kesaksian perempuan. Kesaksian perempuan yang dipahami separuh dari kesaksian laki-laki menjadi diskusi hangat di kalangan ulama. Ada yang membedakan antara saksi laki-laki dan perempuan, tetapi ada juga yang tidak membedakan antara keduanya. Perbedaan tersebut tampaknya diakibatkan oleh perbedaan instrument dan sudut pandang. Studi ini berkaitan dengan perempuan dan kesaksiannya. Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa perempuan mutlak mendapatkan hak yang sama dalam hal apapun dengan tidak adanya pendominasian antara laki-laki terhadap perempuan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tehnik pengumpulan data melalui kepustakaan (library research) maka cara sederhana pengumpulan data dalam penelitian ini dapat dicapai dari penelitian hasil karya para intelektual, dimana buku-buku tersebut membicarakan tentang judul yang menjadi pembahasan ini. Dari penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa formula kesaksian dua perempuan banding satu laki-laki adalah kodrat. Seluruh ulama, baik ulama klasik maupun modem sepakat bahwa pada saat turunnya ayat ini perempuan tidak banyak berkecimpung dalam urusan bisnis dan perdagangan, aktivitas perempuan pada saat itu hanya sebatas pada wilayah domestik (rumah tangga). Akan tetapi, menurut ulama klasik formula kesaksian 2:1, disebabkan akal dan kecerdasan perempuan di. bawah laki-laki. Sedangkan, menurut ulama modem kurang akal perempuan tidak bisa dijadikan tolak ukur bahwa kecerdasan perempuan di bawah laki-laki. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Kesaksian Perempuan | en_US |
dc.subject | Perspektif Al-Qur'an | en_US |
dc.title | Kesaksian Perempuan dalam Perspektif Al-Qur'an (Kesaksian dalam Bidang Mu'amalah) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
JAM'IYATUL JANNAH_FULL.pdf Restricted Access | 8.17 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
JAM'IYATUL JANNAH_BAB 1 DAN 5.pdf Restricted Access | 1.95 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.