Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2740
Title: Konsep Dhaiq Ash-Shard Menurut Al-Qur'an (Kajian Tafsir Tematik)
Authors: Misbahul Muhajirah, 03210201
Advisor: Muhammad Ulinnuha
Issue Date: 2012
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Hiruk pikuk kehidupan dengan berbagai bentuk aktivitas yang terus bergulir tanpa henti, sering melahirkan halangan dan tantangan yang mengantar seorang hamba kepada gundah gulana dan ketidaktenangan hati. Segala yang terjadi di sekeliling kita begitu beragam, dari hal yang menyenangkan sampe yang menyedihkan sekalipun. Baik yang bersangkutan dengan diri pribadi atau antar masyarakat, semuanya selalu akan terjadi diluar rencana serta sepengetahuan kita. Banyaknya keluhan masyarakat akhir-akhir m1 akan mewabahnya gejala penyakit hati dan stres pada manusia zaman sekarang telah menarik perhatian penulis. Sebab, hal ini telah menimbulkan pengaruh kesedihan, kegundahan, kegalauan dan keresahan luar biasa ke dalam jiwa para pengidapnya, serta menjadikan mereka merasa tak berdaya dan lemah.Al-Qur'an telah menjelaskan dan menyingkap rahasia hati manusia, suatu hal yang bagi manusia sendiri merupakan misteri. Buktinya dalam kehidupan sehari-hari kita sering bertemu orang-orang yang menyatakan, seperti tidak mengerti kehendak hatinya, tidak dapat mengendalikan hatinya dan sebagainya. Skripsi ini mengungkapkan apa yang dibahas Al-Qur'an tentang sempitnya dada (dhaiq ash-Shadr) dengan jenis penelitian menggunakan library research (penelitian kepustakaan), metode pengumpulan data dan menganalisa data dengan cara metode content analis. Dengan hasil temuan yang menyatakan bahwa Dhaiq ash­Shadr yang terlihat secara fisik sebagaimana tafsiran secara ilmiah dari Firman Allah SWT dalam (QS. Al-An'fun [6]: 125) adalah sesaknya dada yang dirasakan manusia digambarkan seperti orang yang sedang mendaki gunung. Secara ilmiah sesak dada disebabkan karena kekurangan udara (pertukaran udara oksigen dan karbon dioksida di ruang hampa udara). Dan Dhaiq ash-Shadr secara mental sebagaimana yang dijelaskan dalam (QS. Hud [11]: 12), (QS.Al-Hijr [15]: 97), dan (QS.Asy­Syu'ara' [26] : 13). Adalah perasaan hamba yang dengan iradat dan takdir dari Allah SWT, yang tidak siap untuk menerima seruan Islam yang merupakan agama fitrah dan memberi petunjuk kepada jalan yang benar dan lurus, sehingga hatinya terasa sempit dengan adanya kegundahan yang dirasakan oleh hatinya, makadia pun menemui penghalang untuk memandang secara benar terhadap apa yang disampaikan kepadanya, hingga ia berpikir mengenai agama dan tampak baginya petunjuk. Sebagaimana kisah Nabi Musa yang dijadikan rujukan penelitian ini.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2740
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Misbahul Muhajirah _FULL.pdf
  Restricted Access
9.24 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.