Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2752
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAhsin Sakho Muhammad-
dc.contributor.authorUmi Masturotul Marfu'ah, 07210321-
dc.date.accessioned2023-05-17T07:05:14Z-
dc.date.available2023-05-17T07:05:14Z-
dc.date.issued2012-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2752-
dc.description.abstractPada penelitian ini setidak-tidaknya memberikan konstribusi betapa pentingnya pembangunan masyarakat yang bertolak pada ayat-ayat Al-Qur'an. Dalam sebuah sistem pembangunan masyarakat, masyarakat bisa dikatakan ideal apabila didalamnya terdapat bangunan jiwa persaudaraan, persamaan dan keadilan yang tercermin pada pribadi-pribadi manusia sebagai anggota masyarakat. Implikasi adanya jiwa tersebut tentunya telah terciptanya komunitas yang bersatu, bersaudara dan saling menghargai. Kegiatan yang dilakukan olah Badan Intelijen Negara yang meliputi penyadapan telepon merupakan suatu kegiatan yang bertujuan guna membuktikan suatu kebenaran atas suatu kasus ( dalam hal ini korupsi), hal ini tidak termasuk kasus tajassus yang dilarang. Namun tidak pula hal ini bisa dilakukan dengan sewenang-wenang melainkan terdapat hukum dan aturan tertentu. Islam melarang perbuatan tajassus dengan tujuan negative, salah satunya yaitu membuka aib saudaranya dengan niat balas dendam atau ingin menjatuhkan orang tersebut. Tajassus juga diperbolehkan dengan tujuan positif salah satunya yaitu guna membuka suatu kebenaran terhadap kasus korupsi. Terdapat beberapa hal yang sama dalam penulisan skripsi ini dengan skripsi pada umumnya, diantaranya kajian Q.S. Al­Hujurat [49] ayat 12 yang sudah umum dikaji dalam beberapa penelitian kasus tajassus. Selain kajian Q.S. Al-Hujurat [49] ayat 12 tersebut penulis juga meneliti ayat-ayat yang berkaitan dengan tajassus. Diantaranya yaitu Q.S. Al-Hujurat [ 49] ayat 6 dan Q.S. Al-IsrA' [17] ayat 36 yang menjelaskan solusi atas tajassus dan alat-alat yang digunakan untuk melakukan tajassus. Hal inilah yang membedakan penelitian ini dengan penelitian pada umumnya. Kama menurut penulis belum ada satu karya tulispun yang meneliti ketiga ayat tersebut dalam satu kajian Tajasssus. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian secara kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian pustaka yaitu mengumpulkan beberapa sumber-sumber bacaan seperti kitab-kitab tafsir dan buku-buku pengetahuan yang berkaitan dengan Tajassus. Penulis juga meneliti masalah-masalah Tajassus yang terdapat dalam masyarakat, dampak dari perbuatan Tajassus yang terjadi dalam masyarakat, sikap dan pandangan masyarakat terhadap Tajassus. Pendekatan sosial dan keagamaan merupakan suatu pendekatan yang dominan penulis gunakan dalam menganalisa dan membahas persoalan Tajassus ini.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectTajassusen_US
dc.subjectPerspektif Al-Qur'anen_US
dc.titleTAJASSUS Dalam Al-Qur'an ( Kajian Mufassirin terhadap Q.S. Al-Hujurat (49] ayat 12, Q.S. Al-Hujurat [49] ayat 6 dan Q.S. Al-Isra' [17] ayat 36)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Umi Masturotul Marfu'ah_FULL.pdf
  Restricted Access
7.87 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.