Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/276
Title: Fatwa-Fatwa Kesehatan Dan Kedokteran Majelis Ulama Indonesia Tahun 2005-2010
Studi Pendekatan Ushul Al-Fiqh
Authors: Ahmad Zaky Syaukani, 211610101
Advisor: Ahmad Munif Suratmaputra
Asep Saepudin Jahar
Issue Date: 2015
Publisher: Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Dalam menghadapi kondisi zaman yang modern dan persoalan-persoalan kontemporer saat ini, ijtihad adalah solusi yang terbaik dan merupakan sebuah keharusan dalam mereformasi dan mereaktualisasi hukum Islam. Namun ijtihad tersebut hanya boleh dilakukan oleh mereka yang telah memenuhi syarat. Karena sulitnya seseorang memenuhi syarat tersebut, maka ijtihad hanya bisa dilakukan secara jamâ’î (kolektif). Dalam merespon hal tersebut, dibuatlah suatu lembaga perkumpulan para ulama dan zu’ama yang dinamakan Majelis Ulama Indonesia, dimana salah satu tugasnya adalah memberikan fatwa (jawaban) atas permasalahan yang muncul di kalangan masyarakat. Dalam kurun waktu 2005-2010, Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan 77 fatwa, 12 fatwa di antaranya mengenai kesehatan dan kedokteran. Dalam tesis ini, penulis mengkaji bagaimana konsep penetapan fatwa Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Apakah fatwa yang dikeluarkan merupakan ijtihad baru, atau hanya sekedar mentarjîẖ pendapat ulama terdahulu. Dalam berfatwa, Majelis Ulama Indonesia terlebih dahulu mencari jawabannya di dalam nash (Al-Qur`an dan Hadits). Apabila tidak ditemukan di dalam nash jawaban mengenai masalah yang dihadapi, melihat pendapat para ulama terdahulu, lalu menarjiẖnya. Apabila tidak ditemukan pendapat ulama terdahulu tentang masalah yang dihadapi, maka Majelis Ulama Indonesia melakukan ijtihad dengan metodenya dan menghasilkan ijtihad baru. Dalam menganalisa fatwa, metodenya adalah Setiap fatwa yang diputuskan Majelis Ulama Indonesia, penulis tuliskan hasil keputusan hukumnya, lalu mengkaji mengenai dasar-dasar dalil yang digunakan dalam memberikan keputusan tersebut. Setelah itu akan diketahui apakah fatwa tersebut merupakan ijtihad baru atau sekedar mentarjîẖ pendapat ulama terdahulu. Di antara fatwa yang ditetapkan dan sesuai dengan nash (Al-Qur`an dan Hadits) adalah Fatwa Tentang Otopsi Jenazah poin 1 dan poin 3 sub c. Fatwa tentang Penggantian Alat Kelamin poin 1 dan 2, Penyempurnaan Alat Kelamin poin 2. Fatwa Tentang Vaksin Meningitis bagi Jema’ah Haji atau Umrah I poin 1. Fatwa tentang Vaksin Meningitis bagi Jema’ah Haji atau II poin 1 dan 3. Fatwa melalui tarjîẖ pendapat adalah fawa tentang Aborsi II poin 1,2 sub b frase kedua, sub c, dan poin 3. Fatwa tentang Pakaian Kerja Bagi Tenaga Medis Perempuan poin 1 dan 2. Fatwa tentang Otopsi Jenazah poin 3 sub a. fatwa tentang Perubahan (penggantian) Alat Kelamin poin 3, Penyempurnaan Alat Kelamin poin 1, 4, dan 5. Fatwa vaksin Polio Oral. Fatwa Pengawetan Jenazah untuk Kepentingan Penelitian poin 1. fatwa tentang Penggunaan Vaksin Meningitis Bagi Jema’ah Haji atau Umrah poin 2, 3 dan II poin 2, 4. Fatwa tentang Vasektomi. Fatwa tentang Senam Yoga poin 1, dan 2. Fatwa tentang Bank Mata & Organ Tubuh Lain poin 2. Adapun fatwa yang menghasilkan ijtihad baru adalah fatwa tentang Aborsi II poin 2 sub a dan b frase 1. Fatwa tentang Pakaian Kerja Bagi Tenaga Medis Perempuan poin 3. Fatwa tentang Otopsi Jenazah poin 2, 3 sub b dan d. fatwa tentang Fatwa tentang Perubahan (penggantian) Alat Kelamin poin 4. Penyempurnaan Alat Kelamin poin 3. Fatwa tentang Pengawetan Jenazah untuk Kepentingan Penelitian poin 2. Fatwa tentang Hukum Merokok. Fatwa tentang Senam Yoga poin 3. dan Fatwa tentang Bank Mata dan Organ Tubuh lain poin 1,3,4, dan 5.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/276
Appears in Collections:Tesis S2 Hukum Ekonomi Syariah

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Ahmad Zaky Syaukani (211610101).pdf
  Restricted Access
Tesis-21161010113.36 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.