Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2784
Title: Tazkiyah An-Nafs Dalam Ta/fiir Ar-Razi Dan Ta/sir Al-Alusi (Perbandingan Ta/sir Corak Falsafi dan Sufi)
Authors: Istifadah, 10210395
Advisor: Faizah Ali Sibromalisi
Issue Date: 2015
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Kekuatan nilai-nilai positif di dalam jiwa sangat didukung oleh tingkat usaha manusia melalui pendidikan dan pembiasaan, sebab pendidikan itu bukan hanya proses transformasi pengetahuan, tetapi juga penanaman nilai-nilai luhur di dalam jiwa setiap manusia, dengan tujuan terbentuk kepribadian yang berkualitas dan berakhlak mulia. Tazkiyah an-nafs merupakan salah satu pendidikan jiwa yang difahami sebagai usaha seseorang dalam mensucikan jiwanya dari akhlak madzmumah menuju akhlak mahmudah dengan berbagai sarananya. Dengan ini penulis ingin menguraikan tazkiyah an-nafs dalam Al-Qur' an melalui dua mufassir yang berbeda corak. Yaitu mufasir dengan tafsir yang bercorak sufi Imam al-Ah1si dengan tafsir Ruh al-Ma 'anf dan mufasir dengan tafsir yang bercorak falsafi yaitu Imam ar-Razi dengan tafsir Mafatfhul Ghafb yang bercorak falsafi. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh M. Amin Derese, Mahasiswa UIN Jakarta yang berjudul Tazkiyah an-Nafs Dalam Al-Qur 'an. Akan tetapi dalam penelitian ini terdapat perbedaan pada penelitian sebelumnya yang terletak pada: 1. Penjelasan tentang tazkiyah an-N afs menurut dua mufasir dari tafsir yang berbeda corak yakni Mafatfhul Ghafb yang bercorak falsafi dan Ruh al­Ma 'anf yang bercorak sufi yang hanya terfokus pada empat ayat, yaitu Ayat Q.S Al-Jumu'ah[62]:2, Q.S Al-Baqarah[2]:151, Q.S Al-Baqarah[2]:129, Q.S Ali lmran[3: 164). 2. Perbandingan dan persamaan dari masing­masing mufasssir tentang tazkiyah an-Nafs yang hanya terfokus pada empat ayat,yaitu Ayat Q.S Al-Jumu 'ah[62]:2, Q.S Al-Baqarah[2}:151, Q.S Al-Baqarah[2]:129, Q.S Ali Jmran[3: 164). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui kepustakaan (library research) dengan menggunakan sumber-sumber tertulis baik sumber primer yaitu Al-Qur'an dan kitab-kitab tafsir, maupun sumber sekunder yang berupa buku-buku, kamus, majalah, artikel yang berhubungan dengan tazkiyah an-Nafs. Penelitian mt menggunakan pendekatan tafsir tematik dan komparatif. Imam ar-Razi merupakan salah satu mufassir yang menggunakan satu metode tafsir yaitu tahlflf dan menitik beratkan pada pola tafsir bil ma'tsur dan bi ra'yi. Penafsirannya sangat kompleks sehingga menampilkan banyak disiplin ilmu­ilmu seperti fisika, falaq filsafat, dan kajian masalah ketuhan atau ilmu kalam. Dalam tazkiyah an-nafs beliau memahami sebagai usaha manusia untuk mencapai ma 'rifah ilahiyah melalui dua potensi yang mereka miliki, yaitu potensi teoritis dan potensi praktis serta dorongan atau motivasi yang dilakukan oleh Rasul saw.. Sedangkan Imam al-Alusi yang merupakan salah satu mufasir yang juga menggunakan metode tahlfl yang bercorak sufi, memahami tazkiyah an-nafs sebagai salah satu metode yang digunakan oleh ulama sufi dalam perj alanannya mendekatkan diri kepada Allah swt. yaitu takhallf dengan kata lain tazkiyah an-nafs diartikan dengan mengosongkan jiwa dari sifat-sifat buruk yang kemudian mengisinya dengan pengajaran-pengajaran yang merupakan ta 'lim yang dalam tasawuf disebut tahalli
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2784
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Istifadah_FULL.pdf
  Restricted Access
6.47 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.