Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/282
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHasanudin-
dc.contributor.advisorMuhammad Ulinnuha-
dc.contributor.authorMuhammad Najib Asyrof, 210610095-
dc.date.accessioned2019-11-21T04:01:35Z-
dc.date.available2019-11-21T04:01:35Z-
dc.date.issued2016-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/282-
dc.description.abstractSatu kata yang menggambarkan konsep manusia yaitu “lemah”. Teramat lemahnya bahkan seorang anak yang baru lahir tidak dapat memberikan nama untuk dirinya sendiri. Anak merupakan anugerah sekaligus amanat, melindunginya pada hakikatnya berupaya melindungi sebuah peradaban yang pelaku utamanya adalah manusia itu sendiri. Namun, tidak sedikit perilaku orang dewasa yang semestinya melindungi, menyayangi, dalam konteks pemenuhan hak-hak anak justru menganiaya anak. Dalam agama Islam terdapat konsep-konsep dan anjuran untuk menjaga anak keturunan baik dari aspek pendidikan, pengasuhan, nafkah dan lain sebagainya yang pada kondisi tertentu “membolehkan” aspek “pemukulan” untuk kemaslahatan anak. Namun, di sisi lain terdapat Komisi Perlindungan Anak Indonesia yang memiliki “payung hukum” mensosialisasikan Undang-Undang Perlindungan Anak. Perlindungan anak di dalam fikih Islam bukan hal baru dan asing. Adapun konsep yang melandasi perlindungan anak adalah untuk menggapai maqashid syariah. Di samping itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga mendorong masyarakat khususnya orang tua untuk meningkatkan mutu dan peran keluarga sebagai perlindungan yang utama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Karena objek penelitian ini adalah objek yang alamiah (natural setting) yang tidak dimanipulasi oleh peneliti. Di samping itu, peneliti memposisikan dirinya sebagai instrumen kunci dalam proses pengumpulan data atau mengukur status variable yang diteliti sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkonstruksi objek yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna. Sifat penelitian ini adalah deskriptif-analitis. Sedangkan data penelitian diperoleh melalui pengamatan, wawancara, dokumentasi dan dianalisis secara terus menerus dengan melakukan triangulasi data. Kesimpulan tesis ini bahwa upaya yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) cukup efektif dalam mengkampanyekan Indonesia yang ramah anak. Serta peneliti menilai bahwa fikih Islam mampu dan dapat menjadi alternatif pedoman perlindungan anak karena berorientasi pada kemashlahatan anak.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.titlePerlindungan Anak Menurut Fikih Islamen_US
dc.title.alternativeStudi Kasus Kekerasan Terhadap Anak Yang Ditangani KPAIen_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Hukum Ekonomi Syariah

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Muhammad Najib Asyrof (210610095).pdf
  Restricted Access
Tesis-21061009517.92 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.