Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2837
Title: | Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Telaah Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Menurut Abdul Majid, S.Ag dan Dian Andayani, S.Pd) |
Authors: | Siti Saroh, 01310625 |
Advisor: | Mawardi Sutedjo |
Issue Date: | 2006 |
Publisher: | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Kehidupan dan peradaban manusia diawal milenium ketiga ini mengalami banyak perubahan. Dalam merespon fenomena itu, manusia berpacu mengembangkan pendidikan disegala bidang ilmu termasuk penerapannya dalam kehidupan sehariĀhari. Bersamaan dengan itu pula muncul sejumlah krisis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, akibatnya, peran serta efektifitas pendidikan agama di sekolah sebagai pemberi nilai spiritual terhadap kcsejahteraan masyarakat dipertanyakan. Dengan asumsi jika pendidikan agama dilakukan dengan baik, maka kehidupan masyarakatpun akan lebih baik. Yang menjadi salah satu faktor pendorong kemerosotan akhlak. moral dan etika peserta didik disebabkan oleh gagalnya pendidikan agama di sekolah. Harus diakui, dalam batas tcrtcntu pcndidikan agama memiliki kelemahan-kclcmahan tertentu, sejak dari jumlah jam yang sangat minim, materi pendidikan agama yang terlalu banyak teoritis, sampai kepada pendekatan pendidikan agama yang cenderung bertumpu pada aspek kognisi daripada afeksi dan psikomotorik peserta didik. Memang tidak adil menimpakan tanggung jawab atas munculnya kesenjangan antara harapan dan kcnyataan itu kcpada pcndidikan agama di sekolah. sebab Pendidikan Agama di sekolah bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan watak dan kepribadian siswa. Apalagi dalam pelaksanaan pendidikan agama tersebut masih terdapat kelemahan-kelemahan yang mendorong dilakukannya penyempumaan terus-menerus. Kclcmahan lain, materi Pendidikan Agama Islam. termasuk bahan ajar akhlak, lebih terfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitW dan minim dalam pembentukan sikap (afektif) serta pembiasaan (psikomotorik). Kendala lain adalah kurangnya keikutsertaan guru mata pelajaran dalam memberi motivasi kepada peserta didik untuk mempraktekkan nila-nilai Pendidikan Agama dalam kehidupan sehari-hari. Lalu lemahnya sumber daya guru dalam pengembangan pendekatan dan metode yang lebih variatit: minimnya berbagai sarana pelatihan dan pengembangan serta rendahnya peran serta orang tua siswa. Pendidikan merupakan proses sosialisasi untuk mencapai kompetensi pribadi dan sosial sebagai dasar untuk mengembangkan potensi diri manusia sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya.2 Kompetensi Pendidikan Agama Islam ialah pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar ajaran Islam. Direfleksibn dalam kebiasaan berfikir clan bertindak secara konsisten dan terus mencrus dalam kehidupan sehingga memungkinkan seseorang menjadi kompeten atau dalam pengertian lain disana dapat mengamalkan. mengaplikasikan agama Islam. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2837 |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Siti Saroh_BAB 1 DAN 5.pdf Restricted Access | 1.8 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
Siti Saroh_FULL.pdf Restricted Access | 8.93 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.