Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2838
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Anshori | - |
dc.contributor.author | Siti Maryam Thalib, 02310645 | - |
dc.date.accessioned | 2023-05-23T08:38:57Z | - |
dc.date.available | 2023-05-23T08:38:57Z | - |
dc.date.issued | 2007 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2838 | - |
dc.description.abstract | Keluarga merupakan lembaga (insitusi) primer yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun masyarakat. Setiap individu berangkat dari sistem sosial keluarga, sebelum ia memasuki sistem sosial yang lebih besar, yaitu masyarakat, dia berada dalam sistem sosial keluarga. Oleh karena itu, sistem nilai dan norma yang berlaku dalam kehidupan keluarga merupakan faktor utama dan pertama dalam membentuk kepribadian individu. Keluarga juga merupakan subsistem (unit) lembaga terkecil dalam sistem sosial yang lebih besar, seperti masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu tidak berlebihan apabila ada ungkapan, "Sumber kekuatan dan kesejahteraan umum suatu angsa adalah kekuatan dan kesejahteraan keluarga."1 Saya sangat tertarik sekali mengambil judul ini karena dalam kehidupan sehariĀhari disadari atau tidak, komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia. Adanya komunikasi yang harmonis sangatlah didambakan dalam setiap keluarga.Karena komunikasi yang lancar dan sehat merupakan salah satu harapan dari anggota yang di dalamnya saling memerlukan, saling melengkapi. Islam bukanlah himpunan keyakinan dan ibadah semata, melainkan agama merupakan kehidupan sosial. Oleh karena itu, Islam menganjurkan untuk melatih anak-anak sejak kecil dengan dasar-dasar pokok seputar adab pergaulan akhlak yang benar. Rasulullah SAW menganjurkan untuk memanfaatkan kesempatan dan menegur anak-anak bila ada kesalahan dalam sikap yang mereka lakukan. Tidak diragukan lagi, jika seorang anak tidak belajar adab pergaulan yang benar sejak kecil, maka ia akan menuai banyak kecaman dari orang-orang disekitarnya, dan bahkan akan jatuh dalam posisi yang sulit dan memalukan. Oleh karena itu, salah satu kewajiban orang tua adalah memperhatikan hal-hal tersebut sejak anak masih kecil dan mengajarinya adab dan sopan santun ketika anak hadir di suatu majelis,anak diajarkan adab berbicara, mendengarkan, minta izin, memperkenalkan namanya, berbicara di telpon, membalas salam, makan, bercanda dan menghormati orang lain. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Komunikasi Keluarga | en_US |
dc.subject | Sikap Sosial Anak | en_US |
dc.title | Pengaruh Komunikasi Keluarga Terhadap Sikap Sosial Anak | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Siti maryam Thalib_FULL.pdf Restricted Access | 5.62 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
Siti maryam Thalib_BAB 1 DAN 5.pdf Restricted Access | 1.09 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.