Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2891
Title: Hubungan Penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam Dengan Perkembangan Pola Pikir Masyarakat Kampung Naga (Studi Kasus di Kampung Naga Desa Neglasari Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat)
Authors: Nuraida Fitri Fauziah, 09310920
Advisor: Anshori
Issue Date: 2013
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Kampung Naga adalah nama sebuah kampung yang masih mempertahankan adat istiadatnya dalam kehidupan sehari-hari. Kampung ini berlokasi di Desa Neglasari Kawalu Tasikmalaya. Kampung yang bercorak Sunda ini masih menjadi ikon warga Kabupaten Tasikmalaya sebagai aset wisata yang syarat dengan budaya lokal. Kampung yang eksotik dan ramah lingkungan ini menjadi daya tarik para pengunjung domestik dan manca negara. Diantara mereka ada yang sekedar berkunjung, ada pula yang melakukan penelitian ebih dalam guna kepentingan ilmu pengetahuan. Meskipun warga Kampung Naga masih mempertahankan adat istiadatnya, namun mereka tetap menjunjung tinggi toleransi dan sikap terbuka antar sesama baik dalam segi kepercayaan, maupun ilmu pengetahuan. Prinsip mereka adalah selagi tidak mengganggu dan mengancam kehidupan mereka, kebersamaan akan selalu dijaga. Dengan sikap seperti itu, warga Kampung Naga cenderung lebih cepat menerima hal-hal baru yang menurut pandangan mereka lebih bermanfaat bagi kehidupan sosial dan spiritual mereka. Sikap seperti itu, tentunya tidak lepas dari faktor-faktor ekstemal yang mempengaruhi kehidupan mereka, salah satunya adalah pendidikan Agama Islam. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu faktor dari sekian banyak faktor yang perlu diteliti lebih lanjut untuk mengetahui lebih jauh tentang seberapa besarkah pengaruh pendidikan Agama Islam dengan perkembangan pola pikir masyarakat Kampung Naga. Beberapa peneliti sudah melakukan observasi tentang Kampung Naga dengan fokus masalah yang bermacam-macam. Penelitian semacam ini tentu menghasilkan beberapa persamaan dan perbedaan mulai dari proses sampai kepada hasil penelitian. Beberapa persamaan dan perbedaan tersebut diantaranya; 1. Persamaan a. Sebagian besar peneliti mengobservasi sejarah Kampung Naga langsung dari sumbemya, dalam hal ini sesepuh adat/ warga asli Kampung Naga. b. Masalah budaya dan adat istiadat disinggung dalam penelitian mereka, baik itu dijelaskan secara singkat maupun panjang lebar. 2. Perbedaan a. Spesifikasi dari penelitian beragam, diantaranya: Penelitian terhadap variasi wajah, mitologi Kampung Naga, karakteristik individu dan sosial masyarakat serta tanah adat (ulayat).b. Meskipun masalah budaya banyak disinggung Untuk memperoleh data yang berhubungan dengan masalah yang berkaitan dengan penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan memaparkan beberapa masalah yang penjelasannya diperoleh sebagai berikut: Metode penelitian lapangan (Field Research) yaitu penelitian untuk memperoleh data lapangan dengan teknik pengumpulan data. Adapun pengumpulan data tersebut ditempuh dengan beberapa teknik, antara lain: 1. Observasi, dilakukan untuk mengamati secara langsung tentang kondisi pendidikan yang ada di Kampung Naga tersebut. 2. Wawancara, digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian penulis adalah terdapat hubungan dalam penyelenggaraan pendidikan agama Islam dengan perkembangan pola pikir masyarakat Kampung Naga. Hubungan ini bisa dilihat dari cara pandang dan implementasi keberagamaan mereka terhadap budaya dan sosial masyarakat yang rutin mereka lakukan.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2891
Appears in Collections:Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Nuraida Fitri Fauziah_FULL.pdf
  Restricted Access
12.27 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.