Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/295
Title: Ad-Dakhil Dalam Tafsir Hizbut Tahrir Indonesia Studi Kritis Terhadap Penafsiran Ayat-Ayat Al-Qur'an Dalam Buletin Dakwah Kaffah
Authors: Tri Apriani, 217410738
Advisor: Muhammad Ulinnuha
Arrazy Hasyim
Issue Date: 2019
Publisher: Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkritisi penafsiran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) terhadap ayat-ayat Al-Qur’an dalam Buletin Dakwah Kaffah ditinjau dari segi ad-dakhîl, serta untuk mengetahui status ad-dakhîl dalam penafsiran tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analisis yang bersifat kualitatif dengan pendekatan kritik ad-dakhîl dalam tafsir. Dalam penelitian ini penulis menjawab permasalahan yang ada melalui studi pustaka (Library Research) merujuk pada sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer yang penulis gunakan adalah Buletin Dakwah Kaffah edisi satu tahun (Januari-Desember 2018) sebanyak 50 Buletin, dan Kitab Tafsir Ayat Pilihan Al-Wa’ie karya Rakhmat S. Labib selaku ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HTI. Sedangkan sumber data sekunder adalah kitab-kitab tafsir seperti Kitab Ad-dakhîl fi Tafsir Al-Qur’an al-Karim, karya ‘Abd al-Wahhab Mabruk Fayed, Kitab al-Dakhil fi al-Tafsir, karya Ibrahim ‘Abd al-Rahman Muhammad Khalifah, kitab Usul al-Dakhil fi Tafsir Ayi al-Tanzil karya Jamal Mustafa ‘Abd al-Hamid ‘abd al-Wahhab al-Najjar, Kitab Ad-dakhîl Fi Tafsir Al-Qur’an al-Karim, karya Syaikh Husayn Muhammad Ibrahim Muhammad Umar ad-Dzahabi, buku Metode Kritik Ad-dakhîl Fit Tafsir, karya Muhammad Ulinnuha, dan kitab lainnya yang relevan dengan pembahasan ini. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, memberikan kesimpulan bahwa, dari 50 Buletin Dakwah Kaffah yang penulis teliti, terdapat 20 ayat dalam 4 tema pada edisi satu tahun terakhir (Januari-Desember 2018). Penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an versi HTI dalam Buletin Dakwah Kaffah tersebut secara keseluruhan termasuk ke dalam ad-dakhîl bi ar-Ra’y. Disebabkan karena faktor ideologi politik yang mereka usung, yaitu keharusan menegakkan Negara Khilafah Islamiyah terutama di Indonesia. Basis dan sumber autentik tafsir HTI menggunakan Al-Qur’an, Hadis Nabi, dan juga pendapat para Mufasir. Akan tetapi ayat dan hadis Nabi tersebut ditafsirkan oleh HTI dengan pemaknaan yang jauh dari makna ayat dan hadis yang sebenarnya. HTI juga menukil pendapat dari para Mufasir seperti Imam al-Qurthubi, dan Wahbah az-Zuhaili, akan tetapi penukilannya pun tidak secara utuh, HTI hanya mengambil (memotong) bagian yang menurut HTI sesuai dengan pemikiran atau ideologi HTI saja. Tentunya, dalam kaidah penafsiran, hal ini sudah menyalahi aturan. Sehingga penafsiran HTI ini termasuk ke dalam ad-dakhîl bi ar-ra’y.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/295
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Tri Apriani (217410738).pdf
  Restricted Access
Tesis-2174107386.5 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.