Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3027
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Anshori | - |
dc.contributor.author | Nurhayati, 91002 | - |
dc.date.accessioned | 2023-06-13T05:16:33Z | - |
dc.date.available | 2023-06-13T05:16:33Z | - |
dc.date.issued | 2002 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3027 | - |
dc.description.abstract | Melalui realita yang dapat kita petik baik dari media masa maupun fakta yang ada, kita dapat menyaksikan bahwa arus globalisasi dan informasi membawa implikasi bagi kemerosotan akhlak siswa, khususnya siswa yang memasuki usia remaja, baik siswa Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMTP), maupun siswa Sekolah Menengah Umum (SMU). Kebenaran pernyataan ini didukung oleh fakta yang ada bahwa belakangan ini sering kita dengar tawuran (perkelahian) antar pelajar yang makin merajalela, bahkan pernah juga te1:jadi pengeroyokan sekelompok siswa terhadap seorang guru, selain itu kita juga sering mendengar bagaimana seorang s1swa membiasakan dirinya dengan minuman keras, kebut-kebutan dan penyalahgunaan obat-obat terlarang, bahkan sampai melakukan ht1bungan seks di luar pernikahan. Sisi lain faham materialisme (mengutamakan kebendaan) dan faham individualisme (mementingkan diri sendiri) telah menggeser nilai-nilai akhlak dalam lingkungan pelajar sekarang ini, hidup acuh tak acuh serta tidak ada kepedulian terhadap orang lain menjadi bagian kehidupan kebanyakan para siswa, khususnya bagi siswa yang berada di kota-kota besar, bahkan kini sudah merambah sampai ke pelosok desa. Ini merupakan salah satu wujud konkrit dari realita kehidupan sekarang, sebagai dampak budaya ala barat yang tidak memiliki kemuliaan akhlak. Selain itu pola hidup sebagian besar para siswa menimbulkan dekadensi moral, yang sangat berbahaya bagi dirinya dan masyarakat yang ada di sekitarnya. Realita semacam ini di transfer melalui berbagai mass media, baik yang berbentuk bacaan, tontonan maupun gambar-gambar porno yang menyebar di tengah-tengah para pelajar. Kehidupan semacam ini sudah menjadi kebudayaan dan tradisi yang melekat pada diri sebagian siswa. Keburukan akhlak, kebejatan moral serta perilaku yang menyimpang mewarnai kehidupan siswa setiap saat dan dilakukan dengan rasa bangga. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Peran BP | en_US |
dc.subject | Kemerosotan Akhlak | en_US |
dc.title | Peranan Bimbingan Dan Penyuluhan Dalam Menanggulangi Kemerosotan Akhlak Siswa di Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Tigaraksa Tangerang | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
37. Nurhayati.pdf Restricted Access | 6.55 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.