Pengaruh Menopouse Wanita Terhadap Proses Pendidikan Anak Dalam Rumah Tangga Dan Cara Mengatasinya

Abstract

Menopause sebuah kata yang mampu menimbulkan berbagai makna. Sebagai pertanyaan, sekaligus penjelasan yang berkaitan dengan wanita dan ke-wanita-annya. Menopause sebagai proses dalam kehidupan wanita, wajib diketahui oleh wanita, namun perlu pula diketahui oleh pria, karena proses tersebut tidak hanya menyangkut aspek biologis dan kejiwaan tetapi juga aspek sosialnya. Menopause berasal dari bahasa Yunani yaitu "a pause in the menses yang berarti berhenti haidh atau saat terjadinya haidh terakhir". Periode ini dianggap sebagai masa transisi atau peralihan, dimana vitalitas manusia makin berkurang. Menopause terjadi jika ovaria (ovarium-ovarium) tidak lagi menghasilkan hormon estrogen, yaitu hormon yang membuat wanita menjadi benar-benar murni wanita (wanita sejati) Oleh karena berkurang atau berhentinya produksi hormon esterogen ini, timbullah kemudian gejala-gejala antarn lain: "kulit jadi mengering dan berkeriput, rambut jadi kering, Liang senggarna jadi mengecil dan payudara, jadi rnengendur". Kondisi fisik tersebut sangat .mempengaruhi kondisi psikis wanita dan menampakkan gejala-gejala murung, suasana hati yang depresi, cepat tersinggung, merasa pusing-pusmg, lemah badan, gelisah banyak bercemas hati, sukar tidur dan tidurnya suka terganggu". Kadangkala ada di antara kaum wanha yang memasuki masa menopause mengalami kegoncangan. Tadinya tidak uring-uringan, namun ketibt memasuki masa menopause mengalami uring-uringan. Tidak puas dengan keadaar, kurang bergairar, dilanda rasa kesepian, takut ditinggalkan suami, khawatir bahwa rumah tangganya akan terancam atc:.u bahkan segera aKan menjacli seorang Janda.